Bayar Rp 50 Juta, Pesta Nikah Isnaini Buyar Usai Ditipu Wedding Organizer

Saat hari pernikahan pihak WO menghilang, dekorasi acara yang dipakai ternyata bekas orang menikah, makanan untuk tamu juga tidak ada

Bangun Santoso
Rabu, 05 Februari 2020 | 09:36 WIB
Bayar Rp 50 Juta, Pesta Nikah Isnaini Buyar Usai Ditipu Wedding Organizer
Ilustrasi pernikahan (pixabay)

Acara pernikahan itu kata dia, memang dilaksanakan pada pukul 19.00 WIB malam. Tapi meja makan prasmanan dan lainya belum ada, sampai acara pernikahan diundur hingga pukul 19.30 WIB.

"Mulainya itu jam tujuh. Sudah kita ulur setengah delapan kita masuk, itu tamu sudah membludak. Itu enggak ada juga, kita kira-kira mungkin datang jam delapan enggak ada juga, sampai acara bubar jam setengah sepuluh, itu enggak ada juga. Dan dari sebelum akad, diteleponin, Anwar ownernya itu enggak diangkat sama sekali," katanya.

Rugi Puluhan Juta

Merasa malu karena tidak bisa memberikan pelayanan ke tamu undangam berupa hidangan dan dekorasi di pesta pernikahan. Isnaini mengaku rugi hingga puluhan juta. Di mana biaya nikah itu sudah ia serahkan kepada pihak WO Pandamanda.

Baca Juga:Jasadnya Ditemukan Terbaring, Seno Terpanggang di Kantor Wedding Organizer

"Saya pakai paket Rp 75 juta dari Pandamanda itu ada promo akhir tahun, jadi Rp 50 juta. Semuanya sudah termasuk makan prasmanan, MC, dan vidoe," katanya.

Setelah acara pernikahan yang membuat Isnaini dan keluarganya mendatangi Anwar selaku pemilik WO tersebut.

Setelah sampai di lokasi tempat Anwar , Isnaini beruntung ketemu dengan Anwar yang diduga pelaku penipuan itu.

"Selesai acara. Itu telepon enggak diangkat dan langsung setelah acara kita langsung datangin dan ada orangnya lagi bangun tidur," katanya lagi.

"Lalu dia (Anwar) dengan enaknya langsung bilang ada apa ya?," sambung Isnaini.

Baca Juga:Viral Pengantin Ditipu Wedding Organizer, Keluarga Pingsan

Merasa kecewa akan ulah Anwar, Isnaini bersama keluarganya lantas melaporkan peristiwa itu ke Polres Metro Depok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini