Beberapa perempuan berjilbab demonstrasi menolak Parade Budaya Lintas Agama di Bandung, 3 Februari lalu. Mereka menggunakan masker dan berkacamata. Sebagian besar dari mereka mengenakan jilbab hitam. Mereka menamakan diri Forum Ormas Islam (Formasi) Jawa Barat, berdemo di Balai Kota Bandung. Mereka menilai Parade budaya lintas agama yang rencananya akan digelar pada 15 Februari mendatang dinilai mengandung unsur pluralisme dan dapat mendangkalkan umat islam.
Salah satu peserta aksi dalam orasinya, Eka mengungkapkan umat Islam selalu diusikkan dengan hal-hal tidak diinginkan, pihaknya datang lagi untuk menuntut hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat islam.
“Saya tidak mengerti dengan pola pikir dengan pemerintahan teruntuk Menteri Agama, Pluralisme itu bahaya,” klaim Eka dalam orasi.
Namun tak hanya menyoal soal menolak Parade Budaya Lintas Agama. Poster yang mereka bawa merembet ke penolakan pembangunan gereja, pembangunan kampung toleransi, dan juga penolakan turis dan warga China.
Baca Juga:Mulai Hari Ini, Gedung Sate Bandung Dibuka untuk Umum
Sementara itu, Koordinator lapangan aksi Iwan Daryana akan terus mendesak Pemkot Bandung membatalkan Parade Budaya Lintas Agama.
“Kami sudah menyampaikan aspirasi kami penolakan acara 15 Februari, belum ada kesepakatan pasti," kata dia di tempat yang sama.
Kontributor : Silmi Kaffah