Ada Perbaikan Titik Longsor Cipularang Warga Diimbau Lewat Jalur Alternatif

Salah faktor penyebab kepadatan, adanya peningkatan volume lalu lintas akibat arus balik akhir pekan.

Chandra Iswinarno
Minggu, 16 Februari 2020 | 19:33 WIB
Ada Perbaikan Titik Longsor Cipularang Warga Diimbau Lewat Jalur Alternatif
Penanganan rumija Tol Cipularangan KM 188 pascalongsor di Kampung Hegarmanah. [Dok. Jasa Marga]

SuaraJabar.id - Jasa Marga hingga saat ini masih melakukan upaya perbaikan di titik longsor yang terjadi KM 118+600 jalur B arah Jakarta atau tepatnya di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.

Saat ini terjadi kepadatan arus lalu di lokasi perbaikan atau arus lalulintas di Tol Padalarang Padaleunyi, karena tengah ada proyek pengerjaan pascalongsor. Salah faktor penyebab kepadatan, adanya peningkatan volume lalu lintas akibat arus balik akhir pekan.

"Kemudian bahu jalan yang biasa dipakai oleh pemakai jalan terutama di ruas Cipularang Km 118+600 jalur B, sekarang tertutup dengan pemasangan rambu dan rubbercone," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes S Erlangga saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Minggu (16/2/2020).

"Kemudian terjadinya bottle neck mulai ruas Padaleunyi yang semula tiga lajur dipakai jadi empat lajur ke Ruas Cipularang dua lajur menjadi tiga lajur, di lokasi Longsor Km 118 menjadi 2 lajur," sambung dia.

Baca Juga:Setelah Longsor Hegarmanah, Rumija Tol Cipali KM 118 Dipasang Cerucuk

Untuk itu, ia mengimbau bagi masyarakat pengguna jalan dari Bandung menuju Cikampek, agar menggunakan jalan alternatif, diantaranya menggunakan jalur Lembang-Subang-Purwakarta-Tol Cikampek. Kemudian jalur alternatif melalui Padalarang-Cianjur-Puncak.

Hingga saat ini upaya yang dilakukan pihak Jasa Marga untuk perbaikan di titik longsor, antara lain pemasangan dolken/cerucuk dan sandbag, pemasangan terpal untuk menghidari meresapnya air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan.

Kemudian dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah, yang selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan dengan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi.

Selain itu, pada penanganan longsor juga dilakukan secara komprehensif dengan mengantisipasi genangan yang tepatnya berada 8 meter dari Rumija KM 118+600 Arah Bandung.

Jasa Marga Cabang Purbaleunyi selaku pengelola Jalan Tol Cipularang menangani genangan dengan menggunakan lima pompa dengan kapasitas total 450 liter/detik, sedangkan pembersihan material lumpur untuk normalisasi saluran dengan mengoperasikan tiga unit ekscavator untuk pembersihan sedimentasi yang menghambat saluran gorong-gorong.

Baca Juga:Bupati Pastikan Jasa Marga Siapkan CSR untuk Korban Longsor Hegarmanah

Selain itu, menyiagakan petugas untuk melakukan pengawasan di lokasi sekitar. Sementara untuk rencana perbaikan jangka panjang akan dilakukan penataan pada saluran drainase tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini