Kisah Dari Banjir Bekasi, Trauma Warga Saat Hujan

Banjir kali ini cukup membuat mereka cemas dan terkejut.

Chandra Iswinarno
Selasa, 25 Februari 2020 | 15:47 WIB
Kisah Dari Banjir Bekasi, Trauma Warga Saat Hujan
Kawasan perumahan yang terendam banjir di kawasan Kayu RIngin Bekasi. [Suara.com/M Yacub]

"Itu setiap hari ada broadcast siaga satu lah, siaga empat dan siaga tiga. Jadi setiap hari saya pantau group WhatsApp dengan sesekali memantau perkiraan cuaca dari BMKG melalui android," jelas dia.

Perilaku itu sejatinya tak biasa dilakukannya. Namun untuk memastikan kondisi tetap aman, Ivan harus memantau seluruh pemberitahuan baik dari lingkungan melalui group WhatsApp maupun dengan inisiatif memantau perkiraan cuaca di BMKG.

"Ya saya enggak mau lagi kebanjiran, perabot habis. Kebetulan juga kan punya mesin roasting kopi. Ini salah satu usaha saya, saya makan dari sini. kemarin itu mesinnya kebanjiran ya rusak," ujarnya.

Ogah Beli Perabot Rumah Tangga Sampai Status Tanggap Darurat Selesai

Baca Juga:Korban Banjir Margahayu Bekasi Butuh Dapur Buat Masak

Trauma banjir juga dialami Warga Bekasi lainnya, Nuniek. Bahkan hingga hari ini, Nunik enggan membelanjakan perabotan rumah tangga. Lantaran, setelah banjir awal tahun lalu,

nyaris seluruh perabotan di rumahnya rusak akibat terendam banjir.

Barang-barang Nuniek tak dapat diselamatkan lantaran saat itu ia bersama keluarga pergi keluar kota. Nuniek sendiri tak menyangka jika rumahnya itu bakal terendam banjir.

"Karena biasanya kan enggak banjir, banjir pertama itu tahun 2007 lalu. Enggak masuk rumah tapi, nah ini kaget kemarin awal tahun parah, sekarang juga masuk rumah," tutur Nuniek.

Dari pengalaman itu, Nuniek mengaku trauma dan enggan mebelanjakan perabot rumah tangga sampai pemerintah menyatakan kondisi baik-baik saja. Paling tidak, saat ini Nuniek masih bisa tertidur dengan alas kasur di lantai dua rumahnya.

Baca Juga:Kalimalang Banjir, Akses Jalan Jakarta Bekasi Terputus

"Jadi yang di lantai satu itu habis ya, mulai dari lemari, bufet, elektronik, sofa. Semua kita buang, sekarang enggak mau beli karena memang masih siaga, dan saat ini terbukti banjir lagi," tutur Nuniek.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini