SuaraJabar.id - Hujan mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang, Jumat (28/2/2020), menyebabkan tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Cimanggu, Kecamatan Jatinangor, dan Kecamatan Sumedang Utara dikepung banjir.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sumedang, Yedi mengatakan, hujan deras yang terjadi menyebabkan beberapa sungai meluap ke pemukiman warga.
"Itu karena hujan cukup deras di wilayah Kabupaten Sumedang, juga aliran Sungai Cikeruh dan Sungai Citarik yang di Cimanggung. Jadi air meluap dan tidak tertampung," kata Yedi, saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.
Yedi mengatakan untuk di Kecamatan Cimanggung ada 45 kepala keluarga dan 155 jiwa terdampak. Untuk di Kecamatan Sumedang Utara, ada 28 rumah dan satu masjid terdampak.
Baca Juga:Kreatif! Warganet ini Pakai Pintu Air Sederhana Cegah Banjir Masuk Rumah
Ketinggian air di Kecamatan Cimanggung mencapai 1,5 meter. Sementara untuk di Kecamatan Sumedang Utara, ketinggian air mencapai satu meter. Di Kecamatan Jatinangor, ketinggian air mencapai dua meter.
"Untuk yang yang di Desa Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, saat ini masih dalam pendataan," katanya.
Saat ini proses evakuasi warga di Kecamatan Jatinangor, masih berlangsung. Untuk di dua kecamatan lainnya, para warga yang terdampak sudah berhasil dievakuasi.
Sementara itu, seorang warga Desa Sayang, Kecamatan Cikeruh, Mahmud mengatakan banjir terjadi sejak sore hari.
Kondisi saat ini, Jalan Sayang telah ditutup untuk sementara waktu akibat banjir yang menggenang.
Baca Juga:DPR Ajak Seluruh Pihak Duduk Bersama Atasi Banjir
"Ada lebih dari 5 RW yang terdampak oleh banjir. Sekarang warga lagi pada dievakuasi," katanya.
Kontributor : Cesar Yudistira