Volume kendaraan di jalur Puncak-Cianjur melonjak hingga 250 unit mobil per menit saat libur akhir tahun, didominasi oleh pelat Jabodetabek yang menuju berbagai destinasi wisata di wilayah tersebut.
Polres Cianjur dan Bogor menerapkan sistem satu arah (one way) secara situasional serta menyiapkan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan dan mencegah kemacetan total di sepanjang jalur utama.
Petugas bersiaga di titik rawan macet dan mengimbau pengendara agar tidak saling mendahului atau melambung antrean, demi menjaga kelancaran serta kenyamanan bersama selama masa libur panjang berlangsung.
SuaraJabar.id - Bagi Kawan Muda yang memilih menghabiskan sisa libur akhir tahun di kawasan sejuk Puncak dan Cipanas, bersiaplah menghadapi lautan kendaraan.
Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, melaporkan adanya lonjakan volume kendaraan yang signifikan di sepanjang jalur utama Puncak-Cianjur.
Dominasi pelat nomor B (Jabodetabek) terlihat jelas memenuhi aspal sejak Kamis (25/12) lalu.
Data di lapangan menunjukkan angka yang fantastis. Kanit Gakkum Satlantas Polres Cianjur, Inspektur Polisi Dua Ika Cakra, mengungkapkan bahwa volume kendaraan roda empat yang melintas mencapai angka 250 unit per menit.
Baca Juga:Wajib Masuk Bucket List! 4 Wisata Unggulan Bogor Paling Hits untuk Tutup Tahun 2025 dengan Manis
Sementara untuk roda dua alias motor, angkanya lebih gila lagi, menembus lebih dari 500 unit per menit.
Menghadapi serbuan wisatawan ini, Polres Cianjur tidak tinggal diam. Koordinasi intensif dilakukan dengan Polres Bogor untuk memainkan strategi One Way atau sistem satu arah guna mengurai benang kusut kemacetan.
"Jumat pagi diberlakukan sistem satu arah dari Bogor ke Cianjur karena volume kendaraan mulai meningkat. Selang satu jam, jalur kembali dibuka normal dari kedua arah dan hal yang sama dilakukan pada petang melihat situasi," jelas Ika Cakra.
Peningkatan ini sangat drastis jika dibandingkan hari-hari sebelumnya. Biasanya, volume mobil hanya berkisar 50–70 unit per menit dan motor 150–200 unit per menit.
Kenaikan berkali-kali lipat ini menandakan bahwa Puncak masih menjadi destinasi favorit "healing" warga ibu kota.
Baca Juga:Antrean Mengular di Tol Japek, Polisi Terapkan Buka-Tutup Rest Area KM 57
Selain one way, polisi juga menyiapkan jalur-jalur alternatif tikus untuk memecah konsentrasi kendaraan agar tidak terjadi stuck total alias macet horor yang bikin tua di jalan.
Di tengah padatnya lalu lintas, emosi pengendara seringkali menjadi pemicu masalah baru. Polisi memberikan peringatan keras kepada pengendara yang tidak sabaran.
Perilaku melambung atau menyerobot antrean (mengambil jalur lawan arah) sangat dilarang karena justru akan mengunci pergerakan lalu lintas dari kedua arah.
"Pengguna jalan jangan melambung karena malas mengantri saat situasi lalu lintas padat sehingga dapat menyebabkan macet, berlibur aman ikuti aturan dan anjuran petugas," imbau Ika Cakra.