SuaraJabar.id - Ratusan jiwa dikabarkan terisolir usai tanah longsor menerjang Kampung Palasari Desa Santanamekar, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya.
Hingga saat ini, tim gabungan TNI, Basarnas, Polri, BPBD, Tagana, ormas, dan masyarakat masih berupaya membuka akses jalan darurat untuk menunjang aktivitas masyarakat.
Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, akibat tertutupnya akses jalan tersebut, setidaknya 80 keluarga atau 250 jiwa terisolasi di Kampung Palasari Desa Indrajaya. Sedangkan di Kampung Palasari, Desa Santanamekar ada 90 keluarga atau 360 jiwa yang terisolasi.
"Jadi untuk akses jalan, kita buat jalan darurat hari ini. Kita berpacu dengan waktu karena dikhawatirkan turun hujan. " papar Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin seperti dilansir Ayobandung.com-jaringan Suara.com pada pada Sabtu (29/2/2020).
Baca Juga:Sungai Belik Dicemari Busa, DLH Bantul Masih Lakukan Pemeriksaan
Sementara itu, Kades Santanamekar Yudi Setiana mengatakan longsor terjadi pada Jumat (28/2/2020) sekira pukul 05.30 WIB. Yudi menduga longsor terjadi akibat tanah yang labil dan diguyur hujan deras sejak Kamis (27/2/2020) malam.
"Bantuan tanggap darurat sudah disalurkan. Hanya jalan setapak yang bisa dilalui untuk menyalurkan bantuan itu," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jabar Deden Ridwansah mengemukakan satu warga hilang dan hingga kini masih dilakukan pencarian.
"Satu orang diduga tertimbun longsor belum ditemukan," katanya melalui siaran pers yang diterima Antara di Tasikmalaya, Sabtu (29/2/2020).
Ia menambahkan, warga yang dilaporkan hilang diketahui bernama Didi (63) Warga Kampung Palasari, Desa Indrajaya, Kecamatan Cisayong yang saat kejadian sedang berada di sawah.
Baca Juga:Longsor Terjang Tasikmalaya, 1 Orang Hilang Tertimbun di Desa Santamekar
Kantor SAR Jabar, ujar Deden sudah menerjunkan satu Tim Rescue Pos SAR Tasikmalaya untuk mencari warga yang dilaporkan hilang karena tertimbun tanah longsor itu.
- 1
- 2