2 Warga Depok Terinfeksi Virus Corona Sejak 1 Maret

Relasi dua WNI dengan WN Jepang tersebut, menurut Terawan, adalah teman dekat.

Pebriansyah Ariefana | Ummi Hadyah Saleh
Senin, 02 Maret 2020 | 14:12 WIB
2 Warga Depok Terinfeksi Virus Corona Sejak 1 Maret
Presiden Joko Widodo menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/3). [ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan]

"Jadi dua orang ini, rumahnya kita cek sehingga kita bawa dua-duanya, ibu dan anak, umur 64 tahun dan 31 tahun, sesuai prosedur dinas kesehatan setempat melakukan pemantauan dan isolasi rumah. Setelah itu kita dapat orangnya, kita langsung periksa, kita bawa ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Soelianti Saroso, di ruang isolasi khusus yang tidak berhubungan dengan yang lain" kata Terawan.

Relasi dua WNI dengan WN Jepang tersebut, menurut Terawan, adalah teman dekat.

"Orang Jepangnya datang ke rumah, lalu dua orang ini mengeluhkan batuk pilek biasa. Jadinya agak sesak dan demam, tapi sekarang kondisinya sekarang hanya batuk pilek," ungkap Terawan.

Setelah mengalami gejala tersebut, keduanya diobservasi selama 2-3 hari dan baru pada hari ini hasilnya dinyatakan positif.

Baca Juga:Guru Dansa di Jakarta Positif Corona, Anies Bentuk Tim Tanggap Khusus

"Saya baru diberi hasil tadi pagi, langsung lapor bapak presiden untuk mengumumkan. Ini bagus sebagai keterbukaan informasi, tidak ada yang ditutupi dan dibikin horor. Saat keduanya sudah menunjukkan gejala langsung diangkut, setelah diobservasi 2-3 hari baru dinyatakan positif," ungkap Terawan.

Keduanya akan diisolasi selama 14 hari dan dilakukan cek ulang.

"Yang dihadapi itu Covid-19, yang menakutkan itu beritanya. Ini buktinya apa? tinggal batuknya saja, kondisi virus positif nanti dievaluasi ulang, kalau 14 hari dicek ulang, sekarang masih dievaluasi," kata Terawan.

Ia pun meminta masyarakat tidak perlu panik.

"Kalau mengalami batuk, sesak nafas dan demam, segera datang ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Harus ingat, ini penyakit self limited disease, penyakit yang sembuh sendiri. Sama seperti virus yang lain, angka kematian di bawah 2 persen, dan tergantung imunitas tubuh. Dari awal saya bilang jaga imunitas dan higienitas, gerakan hidup sehat digaungkan di mana-mana," kata Terawan.

Baca Juga:Ibu dan Anak Asal Depok yang Terpapar Corona Ternyata Teman Dekat WN Jepang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini