Terungkap! 21 Warga Bekasi dalam Pengawasan Virus Corona

Jumlahnya lebih banyak dari yang dibuka Wali Kota Bekasi.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 04 Maret 2020 | 11:35 WIB
Terungkap! 21 Warga Bekasi dalam Pengawasan Virus Corona
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (Suara.com/Yacub)

SuaraJabar.id - Sebanyak 21 warga Bekasi, Jawa Barat dalam pengawasan virus corona. Mereka diperiksa di balai pengawasan.

Jumlah tersebut lebih banyak dari yang diungkap Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Sebelumnya Rahmat menyebutkan ada 18 orang yang dalam pengawasan virus corona.

"Hasil pemeriksaan kami dalam perkembangannya semua 21 orang itu," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati saat dikonfirmasi melalui sambungan selularnya, Rabu (4/3/2020).

Tanti memastikan bahwa 21 orang itu telah menjalani tes pemeriksaan di Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI. Hasil tes menunjukan mereka negatif virus Corona.

Baca Juga:Kejar Layangan Putus, Bocah 6 Tahun di Bekasi Tewas Ditabrak KRL

Status dalam pengawasan dinas kesehatan kepada mereka itu atas indikator awal yang bersangkutan pernah melakukan perjalan ke negara yang sudah terdampak virus corona. Terlebih juga pernah kontak erat/ kontak langsung dengan penderita.

"Dan seluruh pasien aman, berdasarkan hasil tes, hasilnya negatif Corona dan sudah dipulangkan. Masyarakat Kota Bekasi tak perlu cemas," katanya.

Tanti meminta masyarakat tidak cemas. Pasalnya, sejauh ini pemerintah daerah tidak tinggal diam dan terus berkordinasi dengan Kementrian Kesehatan terkait bahaya virus corona ini.

Pemerintah juga terus melakukan sosialisasi tentang bahaya virus Corona kepada masyarakat umum. Mulai dari cara pencegahan, hingga bagaimana penanganan yang harus dilakukan ketika ada seseorang yang diduga terjangkit.

"Kami memberikan edukasi melalui berbagai media, dengan selalu menekankan pentingnya pola hidup sehat seperti mencuci tangan saat atau setelah bepergian dan juga ketika akan makan," jelasnya.

Baca Juga:Jubir Penanganan Corona Sebut Warga Bekasi Tewas Bukan karena Covid-19

Kemudian bagi mereka yang sakit selalu menggunakan masker, demi mencegah penularan kepada orang lain. Jika memang memiliki gejala-gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, flu, sesak nafas, batuk parah, dan sakit tenggorokan dihimbau untuk merujuk ke Puskesmas dan rumah sakit terdekat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini