Hal ini ditegaskan Khusyairin Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kabupaten Sukabumi setelah melakukan peninjauan dan evaluasi dampak gempa di sejumlah lembaga pendidikan. Data sementaraa da 13 sekokah terdampak gempa di Kecamatan Kabandungan dan 9 sekolah rusak di Kecamatan Kalapanunggal.
“Untuk kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan kondisi sekolah saat ini. Jika rusak ringan bisa melanjutkan kegiatan belajar kecuali yang rusak berat seperti SDN Jayanegara di Kecamatan Kabandungan,” jelas Khusyairin.
Untuk SDN Jayanegara seluruh siswa bukan diliburkan tapi free KBM.
“Maksudnya tetap masuk sekolah namun belum belajar maksimal lebih banyak aktifitas di luar kelas khusus bagi sdn jayanegara yg rusak total.”
Baca Juga:Nestapa Anak Korban Gempa Sukabumi, Sekolah Hancur, Belajar di Tenda
Senin menurut Khusyairin siswa SDN Jayanegara dipayakan muali aktif belajar.
“Akan dibangun ruang kelas darurat. Jika ruang kelas darurat belum selesai makan akan belajar menggunakan tenda sementara dari BPBD dan PMI, kami sudah berkordinasi dengan dua lembaga tersebut,” sambungnya.
Siswa harus segera kembali beraktivitas karena harus mengikuti ujian tengah semester.
“Insya Allah Senin semua kembali masuk ke sekolah, dengan fasilitas darurat ataupun kembali ke ruang belajar jika tidak rusak atau punya potensi rusak akibat gempa kemarin,” pungkas Khusyairin.
Baca Juga:Korban Gempa Sukabumi Menderita, Tidur di Emperan, Butuh Terpal