SuaraJabar.id - Penumpukan penumpang kereta api listrik atau KRL masih terjadi hingga Selasa (14/4/2020) hari ini atau masa PSBB hari kelima di Jakarta. Salah satunya terjadi di Stasiun Cilebut, Bogor.
Dari pantauan Suara.com di Twitter pada Selasa pagi, banyak pengguna layanan KRL mengeluhkan kondisi penumpukan penumpang, salah satunya di Stasiun Cilebut.
"Kalo numpuk begini bagaimana mau jaga jarak min ? Tolong lah kebijakannya dievaluasi. Dilarang berkerumunan di mall, tempat ibadah, dan warung2 pinggir jalan. Tapi malah fasilitas transfortasi umum begini jadi tempat perkumpulan kopid," ujar salah satu pengguna Twitter di akun @Musthofa_abu menjawab imbauan dari akun resmi PT KCI @CommuterLine pada Selasa pagi.
Dalam statusnya itu, akun tersebut juga memposting gambar bagaimana kondisi antrean yang mengular di Stasiun Cilebut pada pagi hari yang bahkan kondisi masih terlihat gelap. Jarak antrean juga tampak biasa tidak menggunakan aturan physical distancing.
Baca Juga:Hari Ini Jadwal Keberangkatan KRL Diubah, Jadi Pukul 04.42 WIB dari Bogor
Melui akun @CommuterLine, PT KCI membalas dengan meminta maaf atas ketidaknyamanannya.
"Selamat pagi, mohon maaf atas ketidaknyamanannya, untuk kritik serta saran perihal pembatasan sosial dan physical distancing di Stasiun maupun di dalam KRL menjadi evaluasi bagi kami guna mendukung kebijakan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),"
Sebelummya, sejumlah penumpang KRL pada Senin (13/4/2020) atau bertepatan dengan hari pertama masuk kerja di masa PSBB Jakarta mengeluhkan membludaknya penumpang yang hampir terjadi di semua stasiun di daerah penyangga Ibu Kota seperti Bekasi, Depok dan Bogor.
Penumpukan penumpang salah satunya disebabkan oleh jadwal pemberangkatan kereta yang dibatasi, termasuk juga kuota atau batas penumpang di tiap gerbong yang hanya dibolehkan 50 persen saja. Namun nyatanya, para penumpang tetap ada yang nekat naik dan berjubel di dalam gerbong KRL.
Baca Juga:Komunitas Pengguna KRL Surati PT KCI Tolak Pembatasan Transportasi Umum