Minta Tiru Vietnam Atasi Corona, Ade Yasin: Mereka Bisa, Kenapa Kita Tidak?

"Kondisinya sama juga dengan di Indonesia. Walau ada PSBB, jalanan masih ramai, kerumunan masih banyak, dan lain sebagainya," ujar dia.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 27 April 2020 | 09:34 WIB
Minta Tiru Vietnam Atasi Corona, Ade Yasin: Mereka Bisa, Kenapa Kita Tidak?
Bupati Bogor Ade Yasin. [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Banyak ahli yang memperkirakan persebaran Covid-19 di Indonesia akan berakhir pada Juni 2020. Namun, perkiraan itu belum dapat dibuktikan lantaran kepatuhan atau kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan imbauan pemerintah termasuk dalam Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB (PSBB) belum dapat ditegakkan.

"Pada titik ini kita perlu dan harus belajar dari Vietnam. Warga Vietnam itu patuh dan disiplin pada imbauan atau aturan yang dikeluarkan pemerintahnya," kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin seperti diwartakan Ayobandung--jaringan Suara.com, kemarin.

Ade mengatakan, Pemeritah Vietnam memberlakukan kebijakan lockdown (karantina wilayah) secara nasional. Semua warganya mengikuti aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Sebanyak hampir 100 juta penduduk Vietnam tidak pergi ke luar rumah kecuali untuk membeli kebutuhan makan dan medis," kata dia.

Baca Juga:Meski Ada Corona saat Ramadan, Pasangan ABG di Sumut Tetap Asmara Subuh

Ade membandingkan, kepatuhan warga Vietnam dengan negara lain, seperti Amerika Serikat dan Italia, termasuk Indonesia. Menurutnya, masih banyak warga yang tak patuh terhadap kebijakan pemerintah.

"Kondisinya sama juga dengan di Indonesia. Walau ada PSBB, jalanan masih ramai, kerumunan masih banyak, dan lain sebagainya," ujar dia.

Dari pengalaman Pemeritah Vietnam, Ade berpendapat, kunci melawan Covid-19 bukan pada kemajuan negara, melainkan kepatuhan atau disiplin untuk tinggal di rumah dan berdiam di rumah. Secara perekonomian, kata dia,  Vietnam juga tak bisa disebut lebih baik ketimbang Indonesia. Menurutnya, kemiskinan juga menjadi masalah persoalan negara tersebut.

Ade mengatakan penduduk Vietnam juga banyak yang meninggalkan desa dan pergi ke kota besar seperti halnya warga Kabupaten Bogor yang merantau ke DKI Jakarta untuk mencari nafkah.

"Oleh sebab itu, apabila kita ingin menghentikan corona di bulan Juni sesuai perkiraan para ahli, saatnya kita mencontoh kepatuhan dan disiplin warga Vietnam. Kita harus menguatkan tekad, kalau Vietnam bisa mengapa kita tidak," ujar dia.

Baca Juga:Begal ABG saat Ngabuburit, Piter Berakhir Dikepung Warga di Jalan Buntu

Di Kabupaten Bogor, Ade menuturkan, jumlah kasus Covid-19 pada Rabu (22/4) mengalami lonjakan yang tinggi sebanyak 31 kasus. Pada, Ahad (26/4) jumlah pasien yang terkonfirmasi positif sudah mencapai 105 orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak