Tes PCR Periksa Virus Corona di Depok Gratis!

Ada syaratnya.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 29 April 2020 | 11:27 WIB
Tes PCR Periksa Virus Corona di Depok Gratis!
Alat tes PCR dari Korea Selatan tiba di Indonesia. (Dok. Gugus Tugas)

SuaraJabar.id - Periksa virus corona di Depok gratis. Masyarakat Kota Depok yang ingin melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) covid-19 atau virus corona gratis, kini bisa dilayani di Rumah Sakit Universitas Indonesia.

Plt. Direktur Utama RSUI Sukamto menjelaskan pelayanan PCR di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) melalui beberapa persyaratan. Antara lain,
berKTP Depok atau surat keterangan berdomisili di Depok.

Selain itu memiliki indikasi serta rujukan dari rumah sakit atau puskesmas dapat melakukan pemeriksaan swab PCR Covid-19.

"Pemeriksaan PCR di RSUI tanpa perlu membayar tapi harus sesuai persyaratan yang ada," ujar Plt. Direktur Utama RSUI Sukamto, Rabu (29/4/2020).

Baca Juga:Program Belajar dari Rumah di TVRI Diminta Jangkau Wilayah Indonesia

Periksa virus corona gratis ini dibiayai oleh Pemerintah Kota Depok. Sehingga warga tak perlu mengeluarkan biaya.

Bahkan warga yang melakukan pemeriksaan di rumah sakit di wilayah Kota Depok, sampel swab atau spesimen juga bisa dikirimkan ke Laboratorium Terpadu RSUI melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas Laboratorium Kesehatan Daerah Kota Depok.

"Tanpa dikenakan biaya selama memenuhi syarat dan prosedur yang telah ditetapkan UPTD Labkesda Kota Depok," jelas Sukamto.

Sukamto mengatakan periksa virus corona gratis di Laboratorium Terpadu RSUI diprioritaskan bagi masyarakat yang memiliki indikasi terjangkit corona dan mendapat rujukan dari rumah sakit atau puskesmas.

Bagi warga yang ingin memeriksakan diri secara mandiri, Laboratorium Terpadu RSUI membuka kuota 25 sampai 30 persen dari keseluruhan pemeriksaan per hari. Pemeriksaan mandiri tidak diberikan secara gratis.

Baca Juga:Cegah Data Bocor, BNPT Larang Penggunaan Aplikasi Zoom di Lingkungannya

"Laboratorium per harinya bisa memeriksa sampai 100 sampel per hari, dan rencananya bakal dikembangkan hingga 140 sampel per hari pada pekan depan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini