Mengejutkan! Warga Indramayu Positif Corona Setelah 2 Kali Dites Negatif

Padahal tes yang dilakukan lewat swab.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 14 Mei 2020 | 10:25 WIB
Mengejutkan! Warga Indramayu Positif Corona Setelah 2 Kali Dites Negatif
Rapid test virus corona. (Antara)

SuaraJabar.id - Dua warga Indramayu dinyatakan positif virus corona, padahal 2 kali hasil tesn sebelumnya dinyatakan negatif.

Hal itu diceritakan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara. Dia menjelaskan pasien itu sempat dinyatakan negatif dari hasil swab pertama. Dua warga ternyata diketahui positif terjangkit virus corona jenis baru itu.

"Hasil swab pertama negatif, sedangkan tes swab kedua pasien hasilnya positif," kata Deden di Indramayu, Jawa Barat, Rabu kemarin.

Deden menuturkan dua pasien terkonfirmasi positif COVID-19 itu dari Kecamatan Indramayu, berinisial S (41) dan S (51). Semuanya laki-laki.

Baca Juga:Korban PHK Positif Corona, Meninggal saat Mudik Jalan Kaki 372 Km

Sebelumnya, lanjut Deden, pasien tersebut sempat dinyatakan negatif COVID-19 berdasarkan tes swab pertama.

Kemudian tim medis kembali melakukan tes swab tenggorokan untuk kali kedua guna memastikan status pasien.

"Pasien tersebut akhirnya dinyatakan positif COVID-19 setelah kami menerima hasil tes swab tenggorokan kedua pasien S (41) dari Labkesda Jawa Barat pada Senin (11/5)," ujarnya.

Deden memastikan kondisi pasien sekarang ini baik dengan mendapat terapi dari dokter penanggung jawab untuk pemulihan kondisi tubuh.

Selain pasien S (41), Gugus Tugas juga mengumumkan bahwa pasien S (51) juga dari Kecamatan Indramayu yang sebelumnya hasil swab pada tanggal 4 Mei 2020 dinyatakan negatif, berdasarkan hasil swab pada tanggal 11 Mei 2020 dinyatakan positif COVID-19.

Baca Juga:Satu PNS Positif Corona, Balai Kota Salatiga Disterilkan

"Dari kedua kasus tersebut setelah dikonsultasikan dengan dokter ahli, maka dapat disimpulkan telah terjadi kasus reinfeksi yang dikarenakan sistem imunitasnya terganggu, seperti pada pasien lansia atau diabetes," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini