H-2 Lebaran, Pasien Positif Covid-19 di Jabar Bertambah 86 Kasus

Daud mengungkapkan adanya pelimpahan data kasus dari DKI Jakarta. Sehingga menjadi penyebab peningkatan kasus secara signifikan.

Chandra Iswinarno
Jum'at, 22 Mei 2020 | 18:58 WIB
H-2 Lebaran, Pasien Positif Covid-19 di Jabar Bertambah 86 Kasus
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Daud Achmad. [Dok. Pemprov Jabar]

SuaraJabar.id - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Barat mengalami kenaikan cukup siginifkan. Per Jumat (22/5/2020), tercatat ada penambahan kasus pasien positif sebanyak 86 kasus.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat Daud Ahmad mengungkapkan kenaikan kasus secara signifikan ini disebabkan adanya delay data kasus tanggal 15 Maret lalu.

“Ini seperti diketahui, bahwa sejak kemarin ada kenaikan yang cukup signifikan angka positif, ini ternyata setelah dicari informasi bahwa karena adanya delay masih ada data tanggal 15 Maret yang belum diumumkan oleh pusat,” ungkap Daud dalam konferensi pers daring di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (22/5/2020).

Selain itu, Daud mengungkapkan adanya pelimpahan data kasus dari DKI Jakarta. Sehingga menjadi penyebab peningkatan kasus secara signifikan.

Baca Juga:Berdesakan di Kantor Pos Bandung, Warga: Saya Pasrah, Soalnya Butuh Uang

“Ada pelimpahan dari DKI Jakarta, kasusnya di Jakarta tapi KTP nya Bekasi, sehingga ada terjadi kenaikan signifikan. Ini sama dengan awal Bulan Mei, ini sama kejadiannya,” katanya.

Dari pantauan Suara.com pada laman resmi pusat koordinasi dan informasi Covid-19 Jawa Barat (Pikobar), tercatat data terupdatw hingga pukul 14.44 WIB pasien positif berjumlah 1.962 dengan penambahan 86 kasus.

Pasien sembuh bertambah 10 orang sehingga total pasien sembuh 422 pasien. Dan pasien meninggal tidak terjadi penambahan per hari ini, total pasien meninggal berjumlah 124 orang.

Sementara itu, menjelang idulfitri pihak Gugus Tugas kata Daud akan memperketat pengawasan di sejumlah titik check point untuk menghindari terjadinya mudik. Pihaknya telah bekerjasama dengan aparat TNI/Polri untuk peningkatan personel.

“Jelang Idulfitri kami perketat pengawasan disejumlah titik, untuk menghindari terjadinya mudik. Jadi gugus tugas telah memutuskan untuk memperketat di sejumlah titik, dan tentunya telah dikoordinasi ke pihak polri dan Tni untuk perkuatan personel disejumlah titik, untuk mencegah mudik,” katanya.

Baca Juga:Warga Bogor Serbu Pasar Anyar untuk Berbelanja Kebutuhan Lebaran

Kontributor : Emi La Palau

REKOMENDASI

News

Terkini