72 Mal di Jawa Barat Buka 30 Mei Jelang New Normal Jawa Barat

Mal itu sudah tutup sejak akhir Maret lalu ditutup sementara imbas pandemi virus corona.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 27 Mei 2020 | 16:31 WIB
72 Mal di Jawa Barat Buka 30 Mei Jelang New Normal Jawa Barat
Petugas gabungan memeriksa kendaraan dari luar kota saat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Pasteur, Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/4). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

"Karena ini sebenernya kembali ke kesiapan masyarakat atau para pengunjungnya, pengunjungnya bisa disiplin atau tidak? Jadi kita harapkan pengunjungnya juga bisa disiplin, bisa mengatur jaga jarak saat naik atau masuk antrean ke dalam mal juga diatur jaraknya 1 meter-1 meter, begitu pun naik ekskalator maupun lift. Diharapkan pengunjungnya juga mempunyai kesadaran yang tinggi," katanya.

Karenanya, Arman menyampaikan pihaknya menyambut baik keputusan pemerintah untuk menerapkan New Normal sebagai gaya hidup baru masyarakat Indonesia.

Pasalnya kondisi ini tak dapat dihindari sehingga masyarakat harus segera beradaptasi dengan mulai menetapkan gaya hidup baru yang jauh lebih sehat.

"Kita juga consern (untuk roda perekonomian) karena untuk para pelaku usaha atau tenant saja sekarang ini sudah sekarat, sudah hampur mati."

Baca Juga:Pilkada 2020 Tetap Digelar Desember, Kena Dampak New Normal

"Kalaupun nanti buka 30 Mei, bukan artinya bisnaisnya membaik, itu butuh recovery. Mungkin butuh recovery 3-6 bulan ke depan. Kapasitas mereka jualan pun tidak 100% mereka hanya diizinkan 50 persen dulu. Kondisinya kita lihat dulu, misal restoran, paling take away dulu seminggu pertama ini," katanya.

Selain itu, Arman memprediksi trafik kunjungan masyakrakat ke pusat perbelanjaan akan landai saat New Normal. Hal ini lantaran musim berbelanja 'baju bedug' khususnya sebagai persiapan masyarakat menyambut Hari Raya telah terlewati.

Karenanya, dia menilai, dalam pembukaan perdana pusat perbelanjaan di Jabar nantinya tidak akan terlali menyedot animo besar dari masyarakat.

"Sebenernya seasson-nya udah lewat ya, lebaran kan sudah lewat. Sebetulnya yang membludak itu H-7 sebelum Lebaran biasanya seperti itu. Tapi kalau setelah Lebaran itu grafik kunjungannya itu biasanya landai, jadi tidak akan heboh menjadi padat dan lain sebagainya. Akan seperti biasa saja sih," katanya.

Arman mengungkapkan, pihaknya tak akan memberlakukan pembatasan waktu kunjungan. Lantaran dia menilai, pada dasarnya, durasi kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan maksimal hanya sekitar 2-3 jam.

Baca Juga:New Normal ala Jokowi, Menag Buka Lagi Rumah Ibadah Secara Bertahap

Apalagi dia memprediksi, dengan kondisi New Normal di tengah pandemi Covid-19, estimasi kunjungan masyarakat akan lebih singkat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini