Meski ada penolakan dari sejumlah masyarakat. Disampaikan Neneng, jika proses pelaksanaan rapid test bagi masyarakat Kelurahan Priyayi akan tetap dilakukan. Namun sifatnya tidak memaksa bagi warga yang tidak mau dirapid test.
"Karena waktu dan jadwal sudah koordinasi, maka tetap kita lakukam. Tapi dengan masyarakat yang mau aja. Kalau mereka nggak mau silahkan, tapi yang mau juga mangga," tukasnya.
Diketahui dari surat kesepakat yang dibuat antara pihak Kelurahan Mesjid Priyayi dengan para demonstran. Disebutkan jika pelaksanaan rapid test di Kelurahan Mesjid Priyayi pada Kamis (18/6/2020) tidak dilaksanakan door-to-door, dan hanya diperuntukkan bagi aparatur Kelurahan Mesjid Priyayi, kader dan masyarakat yang bersedia saja.
Baca Juga:Warga Serang Ngamuk ke Kelurahan Tolak Rapid Test Virus Corona karena Takut