Hal itu lantas membuat warga setempat berang sehingga memberikan peringatan kepada tukang kredit tersebut.
"Dulu ada tukang kredit, dia menagihnya gak sopan santun. Sampai sepatunya masuk ke dalam (rumah) nggak dicopot. Yang kedua, menyebabkan pertengkaran antarsesama,"
"Makanya kami warga masyarakat menolak adanya bank keliling. Ini peringatan, kartu kuning atau warning peringatan. Mulai sekarang tidak boleh ada penagihan," kata pria tersebut.
Ancaman pria itu lantas ditimpali oleh rekannya. "Intinya anda jangan datang ke sini," ungkapnya.
Baca Juga:Aksi Pemukulan Anggota Polisi oleh Atasan di Polres Padang Pariaman Viral
Sang tukang kredit pun hanya menundukkan kepala ketika diceramahi oleh warga. Ia tak menujukkan perlawanan dan hanya menatap lebaran kertas di hadapaannya yang diduga berisikan daftar tagihan warga.
Sayangnya, peringatan yang diberikan kepadanya justru berujung aksi pemukulan.
Seorang pria berkupluk yang merupakan bagian dari sekelompok warga tadi terlihat terbawa emosi. Ia memberikan ancaman keras kepada tukang kredit.
"Keliling boleh, tapi jangan minta tagihan. Jangan-jangan ngotorin daerah muslim. Ngerti kamu sudah ngotorin daerah muslim," kecamnya.
Setelah iu, ia mendaratkan pukulan ke wajah tukang kredit. Aksi itupun disusul oleh tamparan dari warga lainnya.
Baca Juga:Tewas Telanjang, Orangtua Ungkap Ada Video Pemukulan Anjani Bee
Sementara tukang kredit yang baru saja dihakimi kemudian meninggalkan lokasi dengan wajah murung.