Merinding! Mitos Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Kerap Ada Mayat Mengambang

"Mitos di sini memang di aliran sungai itu ada penunggunya yang kerap membantu mayat-mayat yang tengelam," ujar Jejen.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 07 Juli 2020 | 19:45 WIB
Merinding! Mitos Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Kerap Ada Mayat Mengambang
Warga tampak tengah mengantre untuk melintasi jembatan gantung yang melintasi aliran Sungai Ciwulan Tasikmalaya, Jawa Barat. [Foto: Ayotasik.com]

SuaraJabar.id - Bagi masyarakat Leuwibudah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, penemuan sesosok mayat di sungai bukanlah sesuatu yang menggegerkan lagi.

Sudah tak terhitung di desa mereka kerap kali ditemukan mayat-mayat yang mengambang di sungai. Khususnya Sungai Ciwulan.

Manaf (54), warga setempat menuturkan, di aliran Sungai Ciwulan, tepatnya di bawah jembatan gantung desa Leuwibudah, kerap kali ditemukan mayat yang hanyut terbawa sungai.

Penemuan mayat yang mengambang seringkali dijumpai warga yang memancing ikan.

Baca Juga:Pulang Jalan Kaki dari Puskemas, Santoso Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan

Saat dievakuasi, diketahui mayat tersebut yang jatuh dan terseret arus dari wilayah hulu.

"Kalau misalkan ada yang tenggelam di daerah hulu, pasti mencarinya di wilayah Leuwibudah. Itu sudah menjadi mitos dan cerita warga di Tasik," ujarnya.

"Jadi kalau ada yang tenggelam di wilayah Sungai Ciwulan, carinya di Sungai Ciwulan daerah Leuwibudah,“ ucap Manap kepada Ayotasik.com—jaringan Suara.com—pada Selasa (7/7/2020).

Ditambahkan Manaf, di bawah jembatan gantung, aliran air Sungai ciwulan saat tenang. Namun arus di bawahnya sangat kencang.

Saat aliran sungai surut, terlihat beberapa rongga atau cekungan di dasar aliran sungai.

Baca Juga:Suami Bunuh Istri karena Dianggap Bikin Malu, Mayatnya Dimutilasi

"Airnya tenang, tapi arus di dalamnya deras. Saya sebagai warga di sini juga seringkali ada penemuan mayat di sini, kebanyakan mengambang," ucap Manap.

Sementara itu, Jejen Jaenal (45) warga lainnya memperkirakan, selain adanya mitos yang menyelimuti aliran Sungai Ciwulan, tepatnya di bawah jembatan gantung Leuwibudah, kondisi air yang tenang serta cekungan di dasar sungai membuat mayat-mayat mudah ditemukan.

Artinya, mayat tersangkut di bebatuan dan cekungan sungai, saat kondisi mayat sudah mengembang karena cairan, mayat terangkat ke permukaan sungai karena kuatnya arus dari dalam.

"Jadi setelah mengembang, tubuh mayat itu kan langsung naik karena terdorong arus sungai. Jadinya mengambang ke permukaan. Selan itu, ya mitos di sini memang di aliran sungai itu ada penunggunya yang kerap membantu mayat-mayat yang tengelam," ujar Jejen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak