SuaraJabar.id - Seorang pemuda di Kampung Mayak, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat nekat gantung diri pada, Kamis (9/7/2020). Ia diduga mengakhiri hidup karena stres.
PJS Sekretaris Kecamatan Cikembar, Dading membeberkan, pelaku gantung diri bernama Riyan.
Pemuda 28 tahun itu melakukan di pohon rambutan, dan
Semasa hidup, kata Dading, Riyan seringkali terlihat murung dan kerap mondar-mandir di jalan.
Baca Juga:Curi Komponen BTS, AS Cuma Incar Dua Modul Ini, Harganya Capai Rp 60 Juta!
Terakhir kali warga melihatnya berada di Jalan Raya Mayak-Cilaksanan Desa Bojongkembar sekira pukul 03.00 WIB.
"Ia mengalami stres sudah lebih dari tujuh tahun yang lalu. Diduga melakukan gantung diri sekitar pukul 04.30 WIB," terang Dading saat dihubungi Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Jumat (10/7/2020).
Jasad pemuda itu pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Eni (40 tahun).
Saat itu, Eni hendak menjemur pakaian di halaman Madrasah Diniyah (MD) Sunanul Huda sekira pukul 08 00 WIB.
"Saat ditemukan, jasad korban sudah banyak dikerubuti semut merah. Setelah itu, saksi mata ini langsung melaporkan peristiwa tersebut kepasa ketua RT dan RW. Peristiwa ini membuat geger warga Desa Bojongkembar, bahkan menjadi tontonan," tandasnya.
Baca Juga:Geger! Nelayan Pantai Cikelewung Temukan Mayat Pria, Kenakan Kaos Paskibra
Sementara itu, Kapolsek Cikembar AKP Fery Poloso menerangkan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Cikembar, kondisi jenazah sudah lebam dan keluar sperma.
"Bunuh diri menggunakan tali simpul atau tali tambang. Berdasarkan keterangan warga, Riyan selama hidupnya memiliki riwayat gangguan jiwa," jelasnya.
Kekinian, jenazah pelaku gantung diri itu telah dievakuasi dan dikembalikan kepada keluarganya.