Mulai dari pesanan dari tetangga, Ciamis, Jakarta, Bandung, Batam, hingga mancanegara seperti Australia dan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pesanan dari Australia itu, ucap Yono, bermula dari tetangganya yang bekerja di Batam. Tetangganya mempunyai teman kerja asal Australia.
Saat pulang ke Australia, pesanan pun datang via pesan singkat Facebook.
"Jadi itu pesanan via tetangga saya yang bekerja di Batam. Saya kirim ke sana, itu juga tanya-tanya gimana ngirimnya ke Australia. Alhamdulilah rezeki selalu ada. Kalau dihitung sekitar 20 gitar sudah saya buat," ucap anak pertama dari dua bersaudara.
Baca Juga:Tamu Dikarantina Malah Bersetubuh dengan Staf Hotel, Kasus Covid-19 Meroket
Namun selama ini, ucap Yono, ia terkendala modal dan pasar. Pembuatam gitar tidak selalu diproduksi setiap hari.
Ia hanya mengerjakan pesanan gitar saja. Selama tidak ada pesanan gitar, Yono mencoba usaha lain di bidang desain grafis.
"Ada pesanan baru dikerjakan, karena modal dan pasarnya saya tidak punya. Kalau selama ini, Alhamdulilah tidak ada halangan atau hambatan apa-apa dalam pembuatan gitar," ujarnya.