Paling Banyak di Secapa AD Bandung, Ini 7 Pusat Penularan Corona di Jabar

Termasuk di perusahaan berbasis industri.

Pebriansyah Ariefana | Stephanus Aranditio
Rabu, 15 Juli 2020 | 13:10 WIB
Paling Banyak di Secapa AD Bandung, Ini 7 Pusat Penularan Corona di Jabar
Petugas memeriksa kartu identitas saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Cimahi, Jawa Barat, Rabu (22/4). [ANTARA FOTO/M Agung Rajasa]

SuaraJabar.id - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Dr. Dewi Nur Aisyah mengungkapkan bahwa di Jawa Barat terdapat tujuh cluster penyebaran virus corona covid-19. Artinya ada 7 pusat penularan corona di sana.

Ke-7 cluster di Jawa Barat memiliki kemiripan situasi yang sama, yakni berasal dari tempat berkumpulnya banyak orang seperti industri, acara keagamaan, seminar, dan asrama Sekolah Calon Perwira Angkatan atau Secapa TNI AD.

"Satu orang terinfeksi dengan cepat langsung menyebar, jadi untuk kegiatan, ini bentuknya seperti asrama, boarding school pesantren ini memiliki kondisi yang sama mirip dengan secapa, orang banyak berkumpul satu waktu bisa jadi sirkulasi udaranya bisa dijaga dengan baik," kata Dewi dalam diskusi dari BNPB, Jakarta, Rabu (15/7/2020).

Tujuh cluster tersebut berada di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat dengan jumlah kasus positif covid-19 1.280 orang yang terdiri dari 991 siswa perwira dan 289 staf atau anggota serta keluarga dari secapa AD.

Baca Juga:Penelitian Terbaru: 1 dari 3 Orang Usia Muda Rentan Terkena Covid-19 Parah

Kemudian satu cluster dari industri dengan jumlah positif 36 orang, 21 pegawai pabrik dan 15 anggota keluarga.

Lalu, tiga cluster acara keagamaan di Bogor, Lembang dan Sukabumi, serta dua cluster seminar atau musyarawah:
Musda Hipmi dan seminar ekonomi syariah di Bogor.

Dewi juga memaparkan bahwa Kota Depok masih menjadi daerah di Jawa Barat dengan jumlah kasus positif tertinggi yakni sebanyak 845 kasus, disusul Kota Bekasi 586 kasus, dan Kota Bandung 428 kasus.

Kota Depok juga memimpin angka kematian per 100.000 penduduk tertinggi dengan 1,78 kasus kematian per 100.000 penduduk, disusul Kota Bandung 1,77 kasus kematian per 100.000 penduduk, dan Kota Bogor 1,43 kasus kematian per 100.000 penduduk.

Di sisi lain, jumlah kasus terendah di Jawa Barat berada di Kabupaten Tasikmalaya dengan 5 kasus, disusul Kabupaten Majalengka 7 kasus, dan Kota Banjar 8 kasus.

Baca Juga:Mulai Rabu Hari Ini Semarang Zoo Sudah Buka setelah Tutup selama Corona

Secara akumulatif, kasus corona di Jawa Barat per 14 Juli 2020 tercatat 5.235 positif, 1.924 sembuh, dan 186 meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini