Sebelum Tewas Tergantung di Pohon Mangga, Santri Ini Minta Diruqyah

"Dia baru keluar rehabilitasi di BNN Lido sebelum masuk pesantren," kata saksi mata.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 16 Juli 2020 | 15:06 WIB
Sebelum Tewas Tergantung di Pohon Mangga, Santri Ini Minta Diruqyah
Ilustrasi Gantung Diri. [Berita Jatim]

SuaraJabar.id - Pondok Pesantren Nizomusaadah, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, dihebohkan setelah seorang santri ditemukan tewas menggantung di pohon mangga, Kamis (16/7/2020).

Diketahui santri tersebut berinisial MF berusia 22 tahun dan baru seminggu berada di pesantren tersebut.

Sebelum masuk Ponpes Nizomusaadah, MF sempat menjalani rehabilitasi.

"Dia baru keluar rehabilitasi di BNN Lido sebelum masuk pesantren," kata saksi mata M. Ilham Saepulloh kepada Sukabumi Update—jaringan Suara.com—Kamis (16/7/2020).

Baca Juga:Baru Seminggu di Pesantren, Seorang Santri Tewas Tergantung di Pohon Mangga

Ilham menambahkan peristiwa kelam itu baru diketahui sekitar pukul 05.30 WIB.

Sontak kejadian ini menghebohkan santri di Pondok Pesantren Nizomusaadah yang melihat mayat MF menggantung dengan tali tambang melingkar di leher dan digantung di pohon mangga.

Ilham mengaku sempat mendengar MF mengeluh ingin pulang. Selain itu, santri tersebut juga mengaku ingin sekali diruqyah.

"Saya juga enggak tahu lagi persisnya, cuma tiba-tiba ramai banyak yang berteriak," terangnya.

Saat ini, jenazah MF telah dievakuasi oleh Unit Reskrim Polsek Cicurug ke salah satu rumah sakit yang berada di Kecamatan Cicurug.

Baca Juga:9.000 Ayam Hangus Terbakar Dilahap Si Jago Merah, Deden Rugi Rp 300 Juta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini