Lagi, Giliran Kantor Sekretariat PAC PDIP di Bogor Diserang Bom Molotov

"(Korban jiwa) nihil," katanya.

Agung Sandy Lesmana
Rabu, 29 Juli 2020 | 11:22 WIB
Lagi, Giliran Kantor Sekretariat PAC PDIP di Bogor Diserang Bom Molotov
Rumah Wakil Ketua PDIP kabupaten Bogor, Rosenfield dilempar bom molotov, pada Selasa (28/7/2020). (dok polisi)

SuaraJabar.id - Teror bom molotov kepada pengurus PDIP Perjuangan terjadi kembali. Kali ini, teror serupa juga terjadi di kantor Sekretariat PAC PDIP Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Dari informasi yang dihimpun, teror bom molotov, terjadi pada Rabu (29/7/2020) dni hari sekira pukul 02.00 WIB. Belum diketahui bagaimana kronologis teror pelemparan bom molotov ini.

"Personel Krimum backup Polres, saat ini kami masih lidik," kata Direktur Ditreskrimum Polda Jabar Kombes CH Patoppoi, saat dihubungi via ponselnya.

Sama seperti kejadian di rumah Wakil Ketua DPAC PDIP Kabupaten Bogor, ada tiga bom molotov yang terbakar di Sekretariat PAC PDIP Cileungsi, Kabupaten Bogor. Toppoi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Baca Juga:Ini Kronologi Rumah Petinggi PDIP Diserang Bom Molotov Pelaku Misterius

"(Korban jiwa) nihil," katanya.

Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Jabar Kombes S Erlangga mengaku belum dapat memberikan keterangan terkait teror bom tersebut. Alasannya, Polda Jabar belum mendapatkan informasi terkait aksi teror di kantor pimpinan PDIP itu. 

"Kami masih cek infonya," kata Erlangga.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto Sekjen DPP PDI Perjuangan, dalam rilisnya mengecam keras teror yang terjadi kepada pengurus PDIP.

"PDI Perjuangan menentang berbagai bentuk teror. Pelemparan Bom Molotov adalah tindakan pengecut, dan memiliki motif ideologis. Serangan ke kantor PAC tersebut adalah serangan atas demokrasi, serangan terhadap nilai kemanusiaan, dan serangan ata tatanan kehidupan masyarakat yang mendambakan hidup tenteram," kata dia.

Baca Juga:Rumah Petinggi PDIP Bogor Dilempar Bom sampai Hangus Terbakar

Hasto mengatakan tindakan teror tidak boleh dibiarkan terjadi. Pasalnya, Indonesia adalah negara hukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini