"Karena itulah mereka yang telah menganggu ketentraman masyarakat harus ditindak, dan hukum tidak boleh kalah dengan berbagai bentuk aksi teror yang anti ketuhanan dan anti kemanusiaan," katanya.
Hasto menambahkan, PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai untuk tetap tenang dan memegang teguh nilai Satyam Eva Jayate, bahwa kebenaranlah yang akan menang.
Rumah Wakil Ketua Komisi 4
Di lain pihak, Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengungkapkan kantor Sekretariat PAC PDIP juga merupakan rumah Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP, Mu'ad Kalim.
Baca Juga:Ini Kronologi Rumah Petinggi PDIP Diserang Bom Molotov Pelaku Misterius
Ono mengatakan, PDIP mengecam keras aksi pelemparan bom molotov di sekretariat PAC PDI Perjuangan Kecamatan Megamendung dan Cileungsi, Kabupaten Bogor.
Menurut dia, sebagai partai ideologis yang selalu berpegang pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Kebhinekaan, aksi teror tersebut tidak akan dapat menyurutkan semangat juang Kader PDI Perjuangan.
"Aksi teror ini benar-benar serius, dilakukan dengan berani dan mempunyai tujuan yang sangat besar. Hal ini bukan lagi semata untuk melakukan teror kepada PDI Perjuangan tetapi kepada seluruh Rakyat Indonesia. Pelaku aksi itu sudah menunjukkan keberadaan kelompok kekerasan ada dan nyata di Indonesia. Sehingga, kami berharap Pihak Kepolisian secara serius mengungkap aksi tersebut dan melakukan proses hukum sampai tuntas," kata dia.
Ia pun telah menginstruksikan kepada seluruh kader PDIP Kabupaten Bogor untuk mengedepankan proses hukum. Dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya untuk mengungkap dan memenjarakan pelakunya.
"Selalu siap siaga dan mulai melalukan antisipasi kejadian serupa dengan melakukan penjagaan setiap rumah dan kantor sekretariat partai, dengan berkoordinasi dengan aparat pemerintah ditingkat Kabupaten, Kecamatan sampai Desa dan kelurahan," pungkasnya.
Baca Juga:Rumah Petinggi PDIP Bogor Dilempar Bom sampai Hangus Terbakar
Kontributor : Cesar Yudistira