Stres Berpolitik, Surat Kades Gantung Diri: Politik Tak Sesuai Ajaran Agama

Bahkan sang kades terpaksa berbohong karena tekanan politik di desanya.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 31 Juli 2020 | 18:46 WIB
Stres Berpolitik, Surat Kades Gantung Diri: Politik Tak Sesuai Ajaran Agama
Ilustrasi gantung diri. (Julianto/Suarajogja.id)

SuaraJabar.id - Seorang kepala desa bunuh diri karena malu sudah sering membohongi warganya. Dia juga stres berpolitik.

Bahkan sang kades terpaksa berbohong karena tekanan politik di desanya.

Hal itu terungkap saat Kepala Desa Buangin itu pamit keluar rumah untuk membagikan Bantuan Tunai Langsung (BLT) Warga. Kepala Desa Buangin itu bernama Pelipus.

Desa Buangin ada di Kecamatan Rente Bulahan, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Pelipus sendiri ditemukan tewas gantung diri di pohon kopi Senin (27/7/2020) pagi lalu.

Baca Juga:Kades Gantung Diri Malu Bohongi Warga, Pesan ke Anak: Jangan Jadi Politikus

Pelipus sempat meninggalkan pesan melalui surat yang isinya kecewa terhadap tekanan politik. Kasusnya masih ditangani aparat kepolisian.

Kematian Pelipus mengejutkan warganya. Pelipus ditemukan tergantung dengan leher terjelat tali di pohon kopi.

Ada dugaan sementara Kades Buangin, Pelipus meninggal karena depresi terhadap persoalan dirinya dalam menjalankan tugas sebagai kepala desa.

Pelipus menitip pesan kepada keluarganya melalui surat yang ditemukan oleh kerabatnya yang juga aparat di desanya bernama Gunawan di dalam lemari milik Pelipus.

Sementara itu, Camat Rantebulahan Timur, Elim Tupalang mengatakan, korban meninggalkan sepucuk surat untuk keluarganya.

Baca Juga:Yakin Jokowi Pulihkan Ekonomi, Arief Poyuono: Elite Politik Jangan Nyinyir

Salah satu isinya berpesan agar anaknya bersekolah dengan baik dan juga tidak masuk ke jalur politik atau jadi politikus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini