SuaraJabar.id - Hingga Kamis (6/8/2020) kemarin ada 800 orang yang sudah mendaftar menjadi relawan uji klinis vaksin Sinovac Covid-19 di Kota Bandung. Total sisa kuota relawan ini tinggal 820 orang lagi.
Ada total 1.620 relawan yang dibutuhkan.
Anggota Tim Komite Etik Penelitian vaksin Sinovac di Indonesia sekaligus Ketua Badan POM Penny Kusumastuti Lukito mengatakan, jumlah tersebut terus bertambah.
Saat ini, simulasi uji klinis pun telah dilakukan.
Baca Juga:Cerita Pilu Gadis SMA Bandung, Digauli Pacar Lalu Dibunuh Dimasukan Karung
"Per hari ini yang mendaftar sudah 800 relawan," ungkap Penny saat ditemui di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Padjajaran Bandung, Kamis (6/8/2020) kemarin.
"Siapa saja boleh daftar, tapi timnya pak Kusnandi akan menyaring lagi parameter inklusi dan ekslusinya, misalnya umur, dan tidak boleh punya penyakit bawaan," lanjutnya.
Uji klinis vaksin tersebut telah dirancang dengan prosedur yang aman dan terukur. Karena itu, masyarakat yang berniat menjadi relawan dijamin keselamatannya.
"Badan POM sudah menjamin aspek produknya, dari aspek keamanan, mutunya, dan khasiatnya berdasarkan fase 1 dan 2 untuk bisa melangkah lebih luas lagi diberikan pada masyarakat dalam fase 3," ungkapnya.
Adapun vaksin akan disuntikkan ke tubuh relawan sebanyak 2 kali. Dia berharap uji klinis dapat berjalan dengan lancar dan vaksin dapat segera diproduksi massal.
Baca Juga:Hampir Semua Pasien Positif Corona di Klaster Secapa AD Bandung Sembuh
"Dibutuhkan tes dua kali, diberikan sampai berapa lama antibodi itu ada dalam tubuh kita. Inginnya sih kan seumur hidup ya, kita lihat nanti. Satu tahun atau setiap tahun kita dapat vaksin, kita lihat nanti," katanya.