Modal Diajak Mejeng ke Mal, 4 Siswi Gak Sadar HP Dicolong Ibu-ibu Misterius

"Si ibu bilangnya mau ke Matahari, mau beli baju, ya kami antar aja," masih kata Yuni.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 31 Agustus 2020 | 15:04 WIB
Modal Diajak Mejeng ke Mal, 4 Siswi Gak Sadar HP Dicolong Ibu-ibu Misterius
Ilustrasi siswi.[Pexels/周 康]

SuaraJabar.id - Empat siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ganesa di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, diduga menjadi korban kasus penipuan dengan modus hipnotis.

Pelaku yang melakukan aksi kejahatan itu diduga seorang wanita.

Dikutip Suara.com dari Sukabumiupdate.com, peritiwa itu diduga terjadi di Gang Kristin, Desa Kebonpala, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi seusai para korban pulang sekolah pada Jumat (28/8/2020) sekira pukul 12:30 WIB.

Awalnya, terduga pelaku hipnotis itu mendatangi korban dan berpura-pura bertanya alamat.

Baca Juga:Diajak Makan Lalu Ngemal, 4 Siswi Sukabumi Kena Hipnotis Emak-emak

"Waktu hari Jumat, baru pulang sekolah, kita mau ke rumah teman ke arah Cibadak, turun di Gang Kristin. Terus ada ibu-ibu yang cari tempat buat beli kado yang bagus di mana, kita kasih tahu di Sukabumi kalau mau cari kado," kata salah satu korban, Yuni Agustin, kepada sukabumiupdate.com, melalui pesan singkat.

Tidak lama kemudian, terduga pelaku hipnotis tersebut mengajak keempat siswi untuk mengantarnya mencari toko kue di sekitar Sukabumi.

"Setelah sampai di Sukabumi, si ibu ngajak makan kita di Upnormal. Ketika sedang makan, si ibu menawarkan kepada kita mau kuota gratis gak, kita jawab mau, ya kita percaya aja, pertama ibu itu minjem HP aku mau di-restart dulu biar gampang masuknya," sambung Yuni.

Saat itu seluruh handphone di-restart sembari mereka berjalan karena khawatir terlalu sore.

"Si ibu bilangnya mau ke Matahari, mau beli baju, ya kami antar aja," masih kata Yuni.

Baca Juga:Siswi SMK di Sukabumi Jadi Korban Hipnotis, 4 HP Raib Setelah Diajak Makan

Setelah itu, terduga pelaku kejahatan hipnotis tersebut mengajak korban untuk berjalan-jalan di pusat perbelanjaan guna melancarkan aksi kejahatannya.

Terduga pelaku hipnotis mengaku sebagai orang suatu kantor kedinasan di Cibadak.

Akibatnya, keempat siswi itu diterlantarkan di depan salah satu pusat perbelajaan.

"Kejadiannya pas Jumatan. Sadar-sadar pukul 15:30 WIB. Hp semua hilang di atas meja makan, padahal ada dompet di situ, tapi hanya Hp saja yang diambil, si ibu itu bilang dari dinas di Cibadak, dulu asalnya dari Sumedang," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak