Calon Peserta Pilkada di Jabar Jalani Tes Kesehatan di RSHS

Jika hasil tes PCR dinyatakan negatif, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan penyakit dalam, saraf kemudian bedah ortopedi dan bedah neurologi.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 07 September 2020 | 15:20 WIB
Calon Peserta Pilkada di Jabar Jalani Tes Kesehatan di RSHS
Ilustrasi Tes Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin menyiapkan 20 dokter untuk melakukan tes kesehatan terhadap bakal pasangan calon (bapaslon) Pilkada di Jawa barat.

Hari ini, sebanyak 4 bapaslon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Cianjur menjalani pemeriksaan tes kesehatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Keempat bapaslon tersebut yakni, Paslon Herman Suherman-TB Mulyana (BHSM), Oting Zaenak Mutaqin-Wawan Setiawan (OTW), Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Rahardja (PILAR) dan dari jalur perseorangan M Toha-Ade Sobari (HADE).

Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah Jawa Barat, dr. Erwan Martanto mengungkapkan, pemeriksaan awal peserta dilakukan tes PCR, kemudian sambil menunggu hasil peserta akan menjalani serangkaian tes psikologi dan mengisi beberapa formulir untuk kepentingan pemeriksaan lanjutan.

“Jadi tadi pagi peserta sudah datang kemudian dilakukan tes PCR sambil menunggu tes PCR para kandidat menuggu di ruang masing-masing, kemudian di dalam ruangan mereka akan mengerjakan beberapa tes, seperti psikotes, dan mengisi beberapa formulir-formulir untuk kepentingan pemeriksaan selanjutnya,” ungkapnya melalui keterangan resmi kepada Wartawan di Bandung, Senin (7/9/2020).

Jika hasil tes PCR dinyatakan negatif, akan dilanjutkan dengan pemeriksaan penyakit dalam, saraf kemudian bedah ortopedi dan bedah neurologi. Total ada 15 item yang akan dilakukan pemeriksaan.

“Pemeriksaan, sebagian dikerjakan hari ini, karena yang penting mereka sudah negatif, dan besok sudah mulai bisa di USG perut, kemudian treatmeal, lalu THT, mata gigi mulut, khusus kalau ada peserta wanita pemeriksaan kebidanan,” ungkapnya.

Pihaknya mengungkapkan setiap kandidat akan menjalani pemeriksaan dua hari. Dan setiap peserta akan menginap satu malam di RSHS.

“Jadi setiap peserta akan menginap satu malam di sini, karantina, dan besoknya pagi-pagi kalau negatif menjalani pemeriksaan yang lain,” katanya.

RSHS menyiapkan 20 dokter untuk pemeriksan terhadap bapaslon. Hal tersebut untuk mempercepat proses pemeriksaan.

Pemeriksaan dijadwalkan pada 7-10 September 2020. Senin-Selasa (7-8/9/2020) terjadwal 4 paslon (8 orang kandidat) dari Kabupaten Cianjur, Selasa-Rabu (8-9/9/2020) terjadwal 8 Paslon (16 kandidat) dari Kab. Bandung, Kab. Sukabumi dan Kota Depok, dan terakhir Rabu-Kamis (9-10/9/2020) terdapat 10 paslon (20 kandidat) dari Kab. Pangandaran, Kab. Tasikmalaya dan Kab. Indramayu.

Kontributor : Emi La Palau

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini