SuaraJabar.id - Seorang perempuan yang memiliki ukuran payudara hingga 34J berniat untuk melakukan operasi mengecilkan payudaranya. Hal itu dilakukannya setelah ia merasa kesulitan dengan bobot dada yang demikian besar.
Mahasiswi hukum itu mengatakan, payudaranya yang berat telah membuatnya tidak dapat melakukan hal-hal dasar seperti berolahraga atau melewati orang di klub
Bahkan, mahasiswi asal Inggris itu melakukan penggalangan dana secara online untuk operasi pengecilan payudara. Amber Roach (20) berharap bisa mengumpulkan 5.000 poundsterling (Rp 95 juta) untuk operasi payudaranya yang berukuran 34j.
"Semua orang selalu menganggap payudara besar sebagai hal yang baik dan saya tahu, dalam banyak hal, saya diberkati. Tapi kenyataannya mereka menghancurkan hidupku. Saya tidak bisa melewati orang-orang di klub. Jika saya berdiri atau berbalik, saya menjatuhkan kacamata," kata Amber kepada The Sun.
Baca Juga:Kenali Penyebab Mastitis, Kondisi yang Bikin Citra Kirana Dilarikan ke UGD
"Aku bahkan tidak bisa pergi ke toko atau butik yang lebih kecil karena aku menjatuhkan semuanya (barang) dari rak," tambah Amber.
Amber mengaku, ia bahkan harus memegang payudaranya untuk bisa melewati orang. Dia berharap untuk mengurangi ukuran payudara menjadi ukuran D cup. Tetapi NHS (layanan kesehatan masyarakat di Inggris) tidak dapat lakukan operasi karena payudaranya berada di bawah ambang ukuran.
Amber mengatakan hal yang paling membuatnya frustasi tentang memiliki payudara besar adalah tidak bisa berolahraga. Mantan atlet tingkat kabupaten itu mengatakan tidak bisa bermain netball atau berlari selama tiga tahun.
Dia juga senang berolahraga sepak bola, rugby, trampolin hingga atletik. Tetapi sekarang dia mengatakan tidak memiliki pelepas stres dari olahraga.
Payudara yang besar itu juga telah membuat punggung Amber terasa sakit. Enam tahun lalu, seorang fisioterapis pernah mengatakan kepadanya bahwa dia akan mengalami masalah parah pada punggung sebelum berusia 40 tahun jika tidak ada yang dilakukan.
Baca Juga:Bukannya Senang, 5 Perempuan Malah Kesulitan karena Punya Payudara Besar
"Saya diberitahu oleh fisioterapis saya pada tahun 2014 bahwa jika saya tidak mengikuti rutinitas olahraga untuk punggung, saya akan mengalami masalah parah sebelum usia 40-an. Saya baru-baru ini menghubungi Dokter untuk mengatasi rasa sakit saya dan sekarang saya sering menggunakan parasetamol, Naproxen dan Kodein setiap hari. Ini tidak sehat," tulis Amber pada halaman GoFoundMe.
Amber mengatakan dia menginginkan pengurangan payudara sejak dia berusia 16 tahun. Tetapi niatnya selalu ditolak.
"Saya ditolak dokter karena saya diberitahu untuk menunggu sampai berusia 18 tahun untuk menghilangkannya. Saya kembali pada usia 18 dan sejak itu saya telah dirujuk dua kali untuk pengurangan," katanya.
"Saya kemudian dirujuk lagi pada Januari 2020. Tapi sayangnya Covid-19 terjadi dan prosesnya dibatalkan," tambahnya.
Kondisi itu juga telah membuatnya kesulitan menemukan pakaian dan bra yang pas dengan tubuhnya. Ia sulit menemukan pakaian yang besar untuk area dada tetapi juga pas untuk pinggangnya yang ramping.
"Saya benar-benar telah menghabiskan semua pilihan. Mengganti bra, latihan yang berbeda, fisio, pereda nyeri. Saya akan berterima kasih atas sumbangan apapun karena itu akan membantu mengubah gaya hidup saya secara signifikan," ucapnya.
Sejauh ini, penggalangan dana Amber telah terkumpul sebanyak 1.564 poundsterling dari target 5.000 poundsterling.