SuaraJabar.id - Ada pepatah yang mengatakan bahwa penonton merupakan pemain ke-12. Dengan kehadiran suporter, tim tuan rumah bakal memiliki tambahan kekuatan saat menjamu lawan-lawannya.
Absennya pemain ke-13 di lanjutan Liga 1 2020 tentu beda kondisinya. Sekilas hal itu menguntungkan tim tamu yang datang untung menjalani laga di kandang musuh lantaran tidak ada tekanan dari suporter tuan rumah.
Namun, pelatih kepala Persib Robert Rene Alberts beranggapan hal itu sama sekali tidak menguntungkan karena regulasi itupun harus dijalani pula oleh tim lain dan bukan cuma Persib.
"Itu bukan keuntungan karena itu juga berlaku untuk semua tim," ujar Robert melalui wawancara daring usai latihan rutin di stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Jumat (25/9/2020).
Baca Juga:Sepekan Jelang Kick Off Liga 1, Persib Bandung Hanya Gelar Game Internal
Justru, ucap dia, yang diuntungkan tentu tim kandang yang memiliki persiapan lebih dan lebih unggul dari segi fisik untuk menghadapi laga. Tim tamu, kata dia, harus menempuh rute perjalanan darat yang melelahkan, sementara tuan rumah tidak.
"Tidak bisa dikatakan keuntungan jika harus berkendara selama 15 jam menggunakan bus dan bermain di stadion yang kosong. Di liga sebelumnya, Persib mempunyai pengalaman, tim lain punya pengalaman juga bermain di stadion kosong," katanya.
Maung Bandung rencananya akan memulai kembali Liga 1 saat bertandang ke markas Madura United di stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu (4/10/2020), nanti.
Pelatih berpaspor Belanda itu mengatakan saat ini yang terpenting bagaimana caranya bisa menyiapkan skuatnya agar bisa maksimal saat menjalani laga Liga 1. menurutnya urusan ada penonton atau tidak sepertinya tidak terlalu penting lagi saat ini.
"Saat ini, ketika liga dimulai, tidak penting ada penonton di stadion atau tidak bagi pemain. Yang terpenting adalah inspirasi dari pemain, bermain dengan fokus di dalam lapangan," imbuhnya.
Baca Juga:Dicuekin PT Liga, Pelatih Persib Bandung Kecewa
Kontributor : Aminuddin