Bakar Ban, Mahasiswa Kembali Gerudug DPRD Jawa Barat

Aksi bakar ban pun sempat membuat suasana cukup panas. Kobaran asap kehitaman pun mengepul di udara.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 07 Oktober 2020 | 14:07 WIB
Bakar Ban, Mahasiswa Kembali Gerudug DPRD Jawa Barat
Ratusan mahasiswa menggelaraksi demonstrasi di depan gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Rabu (7/10/2020). Demonstrasi itu terkait penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja. [Suara.com/Aminuddin]

SuaraJabar.id - Sejumlah mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (7/10/2020). Rombongan mahasiswa itu mulai memadati area depan gerbang utama gedung DPRD sekitar pukul 11.00 WIB.

Mereka menyerukan bentuk penolakan terhadap Undang-Undang atau UU Cipta Kerja. Aksi bakar ban pun sempat membuat suasana cukup panas. Kobaran asap kehitaman pun mengepul di udara.

Mahasiswa yang mayoritas mengenakan jas almamater Universitas Pasundan berwarna hijau itu silih berganti melakukan orasi.

"Revolusi, revolusi, revolusi," pekik salah satu orator melalui pengeras suara yang seraya diikuti kata yang sama oleh peserta aksi lainnya.

Baca Juga:Beredar WhatsApp Ajakan Demo UU Cipta Kerja di DPR, Anak STM Bergerak

Sebelumnya, aksi unjuk rasa pun dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang berasal dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI). Mereka mulai menggelar aksi satu jam sebelum rombongan mahasiswa Unpas tiba di lokasi.

Kepala Kebijakan Publik Pengurus KAMMI Wilayah Jawa Barat Kholid Abdurrahman mengatakan aksi itu merupakan kelanjutan dari aksi sebeulumnya dimana mahasiswa meminta DPRD Jabar untuk berkirim surat bentuk penolakan kepada DPR RI terkait UU Ciptaker.

"Dari kemarin sudah bergerak karena keresahan rakyat bersama-sama. Maka dari ini, KAMMI Jabar dan yang ada di seluruh Indonesia menolak UU Cipta Kerja," imbuhnya.

Terlihat beberapa petugas kepolisian berjaga di bagian depan halaman gedung DPRD Jawa Barat. Mobil watercanon dan kendaraan pengurai massa (Raimas) pun terparkir di depan gedung DPRD Jawa Barat. Pagar depan gedung DPRD pun dipasangi kawat berduri.

Sementara itu, lalu lintas di depan gedung DPRD, Jalan Diponegoro ditutup pihak kepolisian sejak pukul 11.45 WIB. Arus lalu lintas di sambungan Jalan Diponegoro dari arah Jalan Cilamaya menuju depan Gedung Sate tampak normal.

Baca Juga:Veronica Koman: Jalanan Memanggil STM

Hingga pukul 14.00 WIB, belum terlihat penambahan jumlah massa baik dari kelom[ok buruh maupun mahasiswa dan pemuda  yang mengarah ke Gedung DPRD Jawa Barat. 

Kontributor : Aminuddin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini