Polisi Pukul Satpam Unisba, Kapolrestabes Buka Komunikasi dengan Kampus

"Kita tetap melakukan nanti kita akan mendatangi kampus untuk berkomunikasi kepada kampus lagi agar tidak terjadi lagi miss komunikasi," kata Ulung.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 09 Oktober 2020 | 17:05 WIB
Polisi Pukul Satpam Unisba, Kapolrestabes Buka Komunikasi dengan Kampus
Kericuhan antara Polisi dan Satpam Kampus Unisba, Kota Bandung, Kamis (8/8/2020) malam. [Tangkapan layar Instagram @info.mahasiswaunisba]

SuaraJabar.id - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya merespon video pemukulan terhadap Satpam Universitas Islam Bandung (Unisba) di Jalan Tamansari yang diduga dilakukan oleh anggota polisi, Kamis (8/10/2020) malam.

Ulung mengatakan ia akan langsung mendatangi Kampus Unisba untuk memberikan penjelasan lebih lanjut.

"Kita tetap melakukan nanti kita akan mendatangi kampus untuk berkomunikasi kepada kampus lagi agar tidak terjadi lagi miss komunikasi," kata Ulung di Mapolrestabes, Jumat (9/10/2020).

Ulung menjelaskan, soal kejadian di Tamansari yang merupakan lingkungan seputaran Kampus Unisba Bandung. Saat itu, para demonstran berlarian ke beberapa titik dan mulai berkumpul kembali di Kampus Unisba pasca dipukul mundur polisi.

Baca Juga:Unggah Video Anggota Batuk-Batuk, Akun IG Tim Prabu Diserbu Warganet

"Mereka di sana menutup-nutup jalan dan melempar bom molotov kepada petugas, sehingga kita kan ke sana mau mengejar dan membubarkan massa yang berkumpul agar massa itu tidak melakukan perusakan fasilitas umum atau fasilitas negara, seperti kita lihat fasilitas umum banyak yang dirusak, taman dan lampu dan segala macam maka kita membubarkan massa itu dan massa itu larinya ke arah kampus itu," ucapnya.

Ulung menyebutkan beberapa orang mahasiswa dari Kampus Unisba pun turut diamankan di Mapolrestabes Bandung. Ulung menyayangkan kerusuhan dapat terjadi.

"Kegiatan itu sampai malam hari, kalau memang mahasiswa kan dia pergerakan mengerti hukum, jam 18.00 harus sudah selesai dan tidak melakukan bakar dan segala macam, dan itu berkumpul," katanya.

"Kita takutnya ditunggangi oleh pihak lain yang memang ingin mengacaukan suasana seperti itu. Nah, dengan adanya kesalahpahaman itu maka nanti kita akan berkomunikasi baik dengan rektor maupun yayasannya," tandasnya.

Kontributor : Cesar Yudistira

Baca Juga:Tak Jelas Kapan Anaknya Dilepas, Emak-emak Ngamuk di Polrestabes Bandung

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak