Semburan Gas Liar dan Air Warna Hitam Berbau Kagetkan Warga Indramayu

Fenomena tersebut kemudian diikuti dengan keluarnya gas liar dari bekas sumur yang dibangun zaman Belanda di tengah sawah dekat dengan pemukiman warga.

Chandra Iswinarno
Rabu, 28 Oktober 2020 | 15:59 WIB
Semburan Gas Liar dan Air Warna Hitam Berbau Kagetkan Warga Indramayu
Semburan gas liar di tengah sawah yang menggegerkan warga. [Foto: Muhamad Jupri/Times Indonesia]

SuaraJabar.id - Sebuah ledakan mengejutkan warga di Desa Sukaperna RT 012/RW 05 Blok Cilumbu, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu pada Selasa (27/10/2020) pagi.

Fenomena tersebut kemudian diikuti dengan keluarnya gas liar dari bekas sumur yang dibangun zaman Belanda di tengah sawah dekat dengan pemukiman warga.

Dari pantauan Timesindonesia.co.id-jaringan Suara.com, semburan gas tersebut muncul dari sebuah lubang hingga menyebabkan air yang berada di dalamnya mendidih. Pun warna air hitam dan berbau seperti minyak. Bahkan, tanah yang terkena air tersebut ikut berwarna hitam.

Seorang warga setempat, Abidin (60) mengemukakan, semburan gas tersebut berawal dari ledakan di lokasi tersebut pada Selasa (27/10/2020) pagi, sekitar pukul 07.40 WIB.

Baca Juga:Mirip Lumpur Lapindo, Semburan Sumur Bor di Sumenep Ini Mengandung Gas

"Warga sempat kaget dari suara ledakan yang cukup keras," jelasnya, Rabu (28/10/2020).

Mereka pun langsung berdatangan karena penasaran dengan dentuman tersebut. Sekitar 30 menit setelah ledakan, keluar air dari tempat bekas ledakan tersebut.

Melihat hal tersebut, masyarakat pun langsung berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan, untuk ditindaklanjuti. Sebab, masyarakat sempat khawatir dengan kejadian tersebut.

Awalnya, semburan airnya tidak begitu besar ketika pertama kali ditemukan. Namun kini, semburan airnya semakin membesar dengan tinggi sekitar 30 hingga 50 centimeter.

"Sempat khawatir, karena nanti kejadiannya kayak yang sebelumnya," ujarnya.

Baca Juga:Semburan Air Bercampur Gas Resahkan Warga Grobogan

Sementara menurut Formalities Staf Pertamina Field Jatibarang, Renita Yulia, pihak Pertamina EP Field Jatibarang sudah meninjau ke lokasi ditemukannya semburan gas.

Tim Produksi juga telah memasang garis pengaman supaya tidak ada yang masuk ke lokasi tersebut.

"Tim produksi kami sudah meninjau ke lokasi dan memasang safety line di titik bubble tersebut," ungkapnya.

Dia menjelaskan, bubble atau gas liar tersebut ditemukan di area sumur lama peninggalan Belanda, yang jaraknya hingga ke sumur BDA-02 kurang lebih 300 meter.

"Kemungkinan kejadian ini seperti tahun 2017 dan 2015 lalu, bahwa ini Semburan gas liar," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini