SuaraJabar.id - Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung kembali membuat pernyataan kontroversial. Setelah menyerang Najwa Shihab karena mewawancara kursi kosong, kali ini Dewi Tanjung menyindir rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab.
Dewi Tanjung menanggapi rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada akhir Oktober atua awal November 2020. Ia menilai rencana ini banyak 'drama'.
Hal itu diungkapkan Dewi Tanjung dalam akun Instagramnya, Kamis (30/10/2020) kemarin.
Dalam cuitan itu, ia menyertakan tangkapan layar berita Rizieq Shihab yang akan segera pulang ke Indonesia.
Baca Juga:Terekam Kamera, Inilah Wajah-wajah Terduga Pembakar Halte Sarinah
Dewi menyatakan kalau ia amat bosan melihat wajah dari Rizieq Shihab. Ia juga meminta HRS untuk tidak banyak drama jika ingin pulang ke Indonesia.
“Jujur ya Nyai bosen banget liat muka si Rizik ini. Ente mau pulang ya gausah banyak drama bro!” kata dia dilansir Suara.com yang mengutip dari hops.id.
Kemudian ia juga menuliskan cuitan yang mempertanyakan maksud dari banyaknya poster-poster Habib Rizieq Shihab yang banyak terpasang di berbagai tempat.
“Foto Rizik dipajang di perempatan jalan, di pohon-pohon, foto itu maksudnya apa sih? Apa dia itu sebagai penunggu perempatan jalan atau sebagai penunggu pohon?” tulis Dewi Tanjung.

Dewi Tanjung sendiri merupakan politikus PDIP yang kerap membuat pernyatan yang mengundang kontroversi.
Baca Juga:Wajah Pembakar Halte Sarinah Diungkap, Publik: Ayo Kawal Sampai Ditangkap!
Sebelumnya ia pernah menyebut Najwa Shihab dengan acara yang ia pandu, tidak jelas arahnya.
Pernyataan itu ia cuitkan terkait dengan aksi Najwa Shihab yang mengajukan pertanyaan kepada kursi kosong, sebagai bentuk sindiran terhadap Menkes Terawan yang tak kunjung memenuhi undangan Mata Najwa.
“Kok nyari rating begini amat ya. Kita melihat Najwa ini semakin aneh dan arahnya tidak jelas,” kata Dewi melalui akun Twitter miliknya pada awal Oktober lalu.
Bahkan, ia menyindir sosok Najwa dengan meminta agar menteri memperiksa otak Najwa. Dewi pun menyebut bahwa Najwa sedang kram otak lantaran dibuat pusing mengejar rating program acaranya di televisi.
“Pak Menteri coba dicek otaknya si Najwa bisa jadi sedang kram otak karena pusing mengejar rating untuk programnya,” ujar Dewi Tanjung.
Dewi Tanjung juga pernah mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan hanyalah rekayasa belaka.
- 1
- 2