Untuk masuk ke area wisata Tahura, pengunjung bisa melakukan pendaftran melalui daring atau bisa langsung datang ke lokasi. Adapun jam operasional dibuka mulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00 WIB.
Lianda mengungkapkan, para pengunjung tidak perlu khawatir karena para pegawai yang bertugas telah dicek kesehatannya secara. Ia juga mengingatkan kepada wisatawan untuk membawa topi dan payung ketika beriwisata, hal tersebut mengingat kondisi Bandung yang telah memasuki musim penghujan.
Pihaknya juga menghimbau kepada para wisatawan untuk masuk dari pintu resmi. Karena dalam kondisi cuaca seperti saat ini, banyak binatang liar yang juga keluar, yakni ular dan lainnya.
“Sebaiknya masuk dari pintu resmi. Jangan dari pintu yang dari wilayah penduduk segala macam, karena biasanya kalau bukan pintu resmi itu (bahaya) takutnya ketemu ular misalnya,” ungkapnya.
Baca Juga:Wisatawan Serbu Gunungkidul, Jalur Utama Jogja-Wonosari Macet Berjam-jam
“Kedua, jangan pegang-pegang pohon, daun-daun, karena bisa saja ada serangga, ulat, ular juga. Jangan cungkal congkel pohon atau akar pohon, karena musim hujan juga adalah musim kawinnya ular. Terus jangan kasih makan ke binatang, nanti dikejar binatang. Jangan terlalu pakai wangi-wangian nanti dikejar tawon. Jangan pakai baju yang terlalu terang, karena hewan-hewan suka sesuatu yang mencolok,” imbuhnya.
Meski telah memasuki hari kedua libur panjang, Lianda mengungkapkan pengunjung di Tahura Djuanda belum begitu signifikan. Tercatat penambahan pengunjung hanya baru 10 persen.
Dan kebanyakan wisatawan yang datang dari warga lokal Jawa Barat. Pihaknya juga memprediksi tidak adanya peningkatan pengunjung pada akhir pekan nanti.
“Belum banyak pengunjung, malah kemarin sepi. Kayaknya enggak (banyak peningkatan pengunjung). Terutama karena hujan juga ya. Jadi nambahnya paling sedikit saja pada Jumat dan Sabtu besok,” ungkapnya.
Kontributor : Emi La Palau
Baca Juga:Pilu, Selamatkan Anak, Supriadi Berkorban Nyawa di Pantai Cibuaya Sukabumi