Libur Panjang, 408 Wisatawan di Jawa Barat Reaktif Covid-19

"Kalau ambil asumsi terburuk, berari ada sebanyak itu (408) yang positif Covid-19," ujar Kang Emil.

Ari Syahril Ramadhan
Senin, 02 November 2020 | 15:17 WIB
Libur Panjang, 408 Wisatawan di Jawa Barat Reaktif Covid-19
Ilustrasi. Tes cepat Covid-19 atau rapid test di Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (29/10/2020). (ANTARA/M Fikri Setiawan)

SuaraJabar.id - Sebanyak 408 wisatawan yang berkunjung ke sejumlah objek wisata di Jawa Barat selama libur panjang akhir Oktober kedapatan reaktif Covid-19.

Hasil ini didapatkan dari tes acak kepada para wisatawan yang berlibur di Jabar. Selama 28 Oktober hingga 1 November 2020, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melakukan rapid test secara acak terhadap 14 ribu wisatawan.

Hasilnya, sebanyak 408 wisawatan dinyatakan reaktif corona. Mereka telah menjalani swab test PCR untuk mendapat hasil yang lebih akurat.

"Selama libur panjang kita lakukan pengawalan di titik-titik lalulintas padat, yang jadi destinasi ada 15 kota/kabupaten. Di sana kita lakukan rapid test, ada 14 ribu yang di-rapid test dan 408 reaktif selama libur panjang ini," ungkap Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Jabar dan disiarkan secara daring, Senin (2/11/2020).

Baca Juga:Gejalanya Mirip, Ini Bedanya Virus Corona Covid-19 dengan H1N1

Dia mengatakan, hingga hari ini hasil swab test ratusan wisatawan tersebut belum keluar. Pasalnya, pemeriksaan sampel PCR wisatawan tersebut harus mengantre di lab dengan sampel-sampel PCR lainnya.

"Karena antre dengan swab normal, jadi belum ada hasil. Kalau ambil asumsi terburuk, berari ada sebanyak itu (408) yang positif Covid-19. Tapi dari pengalaman, tidak 100% yang reaktif itu berarti positif Covid-19," ungkap Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil.

Adapun Pemprov Jabar telah menyediakan 26.700 rapid test untuk pengetesan acak di 54 titik di belasan destinasi wisata seluruh Jabar. Selain itu, 1.935 APD lengkap dan 14.400 Viral Transport Medium (VTM) juga telah disebar kepada kabupaten/kota.

VTM merupakan tempat penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil swab test.

Baca Juga:Sempat Terinfeksi Covid-19, Pangeran William Rahasiakan dari Keluarga?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini