Gak Bercanda, Mahasiswa di Kampus Ini Bisa Bayar SPP Pakai Daun!

Kampus membolehkan mahasiswa membayar biaya pendidikan dengan buah kelapa dan daun kelor.

Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 06 November 2020 | 10:00 WIB
Gak Bercanda, Mahasiswa di Kampus Ini Bisa Bayar SPP Pakai Daun!
Ilustrasi Daun (AFP/Mohamed Abed)

SuaraJabar.id - Guyonan satir "bayar pakai daun" kerap digunakan untuk menggambarkan keadaan tidak mampu membayar sesuatu yang tak terjangkau.

Untuk biaya pendidikan misalnya. Guyonan ini kerap terdengar ketika ada anak yang baru lulus SMA atau SMK minta ke orang tua mereka untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

Jika penghasilan orangtuanya pas-pasan, biasanya mereka akan berkata "mau bayar kuliah pakai apa? pakai daun?".

Namun di sebuah kampus yang terletak di Bali ini, mahasiswa bisa membayar uang SPP menggunakan daun?

Baca Juga:Harapan Bali United Tak Ada Lagi Penundaan Kompetisi Tahun Depan

Kampus ini menjadi sorotan karena memberikan penawaran unik bagi mahasiswanya yang ingin membayar biaya kuliah.

Selama pandemi Covid-19, Bali menjadi salah satu daerah yang terdampak signifikan. Karena mayoritas penduduknya menggantungkan hidup dari sektor pariwisata.

Mahasiswa di Akademi Pariwisata Venus One (Instagram @tourismacademyvenusone)
Mahasiswa di Akademi Pariwisata Venus One (Instagram @tourismacademyvenusone)

Kampus bernama Akademi Pariwisata Venus One mempertimbangkan hal tersebut. Sehingga berusaha memberikan keringanan bagi mahasiswa untuk membayar biaya kuliah

Kampus membolehkan mahasiswa membayar biaya pendidikan dengan buah kelapa dan daun kelor.

Akademi yang berlokasi di Tegalalang, semula menerapkan sistem cicilan untuk biaya pendidikan.

Baca Juga:5 Gaya Menawan Nikita Willy Bulan Madu di Bali

"Awalnya, skema pembayaran SPP diangsur 3 kali. Angsuran pertama 50 persen (dari total), kedua 20 persen, dan yang terakhir 30 persen," ucap Direktur Akademi Pariwisata Venus One, Wayan Pasek Adi Putra seperti yang dilansir dari Fox News.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak