Memasuki Musim Hujan, Pemkab Indramayu Antisipasi Banjir dan Longsor

"Secara kolektif perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi antara lain melalui upaya edukasi preventif dan upaya responsif tanggap darurat oleh seluruh pihak," kata Bambang.

Erick Tanjung
Jum'at, 06 November 2020 | 19:24 WIB
Memasuki Musim Hujan, Pemkab Indramayu Antisipasi Banjir dan Longsor
Pjs. Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono (tengah) saat melihat kesiapan peralatan untuk menghadapi bencana. (ANTARA/Ho Humas Pemkab Indramayu)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mewaspadai bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan puting beliung, pada musim hujan tahun ini dengan menyiagakan personel untuk menangani kebencanaan.

"Secara kolektif perlu dilakukan langkah-langkah mitigasi antara lain melalui upaya edukasi preventif dan upaya responsif tanggap darurat oleh seluruh pihak," kata Penjabat Sementara Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono di Indramayu, Jumat (5/11/2020).

Ia mengatakan fenomena hidrometeorologi berpotensi terjadinya bencana alam, baik berupa banjir, longsor, maupun angin puting beliung.

Berdasarkan data kebencanaan di Kabupaten Indramayu, hidrometeorologi berpotensi menimbulkan bencana gelombang pasang atau rob yang dapat melanda 10 kecamatan, yakni Krangkeng, Karangampel, Juntinyuat, Balongan, Indramayu, Pasekan, Losarang, Kandanghaur, Patrol, dan Sukra.

Baca Juga:Program Citarum Harum, Jabar Tertibkan 500 Keramba Jaring Apung

Daerah rawan banjir, umumnya terjadi di delapan wilayah kecamatan, seperti Sukagumiwang, Kertasemaya, Jatibarang, Tukdana, Lohbener, Sindang, Losarang, dan Terisi.

"Untuk itu perlu adanya peran dari semua pihak, dalam rangka upaya mengurangi cakupan wilayah yang terdampak bencana, kerugian harta benda, bahkan korban jiwa," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kebencanaan, saat ini di Kabupaten Indramayu sudah terbentuk 61 kampung tangguh bencana serta Pos Komando Siaga Darurat Bencana yang sudah dibentuk.

Ia mengemukakan tentang pentingnya semua perlu kembali dioptimalkan perannya, untuk melakukan edukasi preventif bahkan tindakan responsif tanggap darurat ketika terjadi bencana.

"Kita memang perlu mengantisipasi terjadinya bencana dengan terus bersiaga," katanya. Antara

Baca Juga:Libur Panjang Akhir Oktober, 5 Wisatawan di Jabar Positif Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini