Habib Rizieq Disebut Milik Semua Umat

Habib Salim menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) milik seluruh umat.

Iwan Supriyatna
Kamis, 12 November 2020 | 05:52 WIB
Habib Rizieq Disebut Milik Semua Umat
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba di markas Front Pembela Islam, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri menyebut Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) milik seluruh umat.

Pernyataan tersebut disampaikan Habib Salim untuk menegaskan komitmen PKS untuk bersama membangun revolusi akhlak di Indonesia saat bertemu Rizieq pada kediamannya di Petamburan, Jakarta, Rabu malam.

"Kami melihat HRS pada hari-hari pertama milik umat, milik bangsa. Kita (Indonesia) negara mayoritas muslim yang seluruh agama juga nyaman hidup di Indonesia. Membangun bangsa tidak bisa sendirian, kekuatan ada dalam kekompakan seluruh elemen bangsa," kata Habib Salim, Rabu (11/11/2020) malam.

Habib Salim menegaskan bahwa kedatangan HRS pada hari Selasa (10/11), bukan sebuah kebetulan lantaran memang mengingatkan cita-cita perjuangan para pahlawan.

Baca Juga:Kunjungi Habib Rizieq, Ketua Majelis Syuro PKS: HRS Milik Umat

"Kami bersyukur kedatangannya di Indonesia. Selama 3,5 tahun yang membuat kami makin merindu," kata Habib Salim.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi, dan sejumlah petinggi PKS lainnya.

Sekadar diketahui, hampir 3,5 tahun Rizieq Shihab menetap di Arab Saudi.

Ia meninggalkan Indonesia saat kasus dugaan percakapan pornografinya bersama Firza Husein menyeruak.

Saat itu Habib Rizieq ditetapkan tersangka oleh Polda Metro Jaya, kemudian dihentikan atau SP3 karena kurang bukti.

Baca Juga:Masih Pandemi, Habib Rizieq Diminta Atur Jadwal Kunjungan Tamu

Pada bulan November 2015, Habib Rizieq diadukan oleh Angkatan Muda Siliwangi ke Polda Jawa Barat karena mengubah ucapan salam dalam bahasa Sunda sampurasun menjadi 'campur racun'.

Selain itu, ‎Imam Besar FPI ini juga sempat dijadikan tersangka kasus dugaan penodaan Pancasila. Namun, sudah dihentikan oleh Polda Jawa Barat. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini