2. Riwayat kehamilan dan persalinan misalnya kehamilan berulang.
3. Persalinan dengan bayi besar, riwayat persalinan berbantu dengan alat vakum/forceps.
Gejala prolaps organ panggul
Ada beberapa gejala yang membuat seseorang menyadari mengalami prolaps organ panggul. Apabila Anda merasakan salah satu gejala ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan uroginekologi.
1. Gejala pada vagina
Keluhan gejala benjolan di vagina dipengaruhi oleh gravitasi, sehingga semakin berat terasa pada posisi berdiri. Semakin lama, benjolan akan terasa semakin menonjol terutama setelah adanya aktivitas fisik berat jangka panjang seperti mengangkat benda berat atau berdiri.
Baca Juga:Nagita Slavina Pakai Kalung Berbentuk Vagina di Sumba, Ini Maknanya
Gejala pada vagina lainnya seperti rasa menggantung/tertarik pada vagina, tekanan pada panggul hingga rasa pegal pada punggung, rasa tidak nyaman/penuh di vagina, keputihan, keluar darah dari erosi benjolan vagina.
2. Gejala gangguan berkemih
Gejala gangguan berkemih dapat disadari dengan sulit memulai berkemih, berkemih tidak lampias atau tidak tuntas, harus mengejan, keluar urin saat batuk atau tertawa, sulit menahan dorongan berkemih, serta infeksi saluran kemih berulang.
3. Gejala buang air besar (BAB)
Benjolan di dalam vagina saat mengejan, BAB tidak lampias atau tidak tuntas, sulit BAB dan harus mengejan, perlunya penekanan pada perineum atau vagina posterior untuk membantu BAB.
4. Gejala seksual
Gejala seksual antara lain rasa tidak nyaman saat berhubungan, nyeri saat berhubungan, menghindari hubungan seksual akibat adanya kepercayaan diri yang menurun.
Namun demikian, ada banyak cara yang perlu ibu hamil ketahui demi terhindar POP yakni melakukan gerakan senam kegel saat hamil, karena hal itu setelah melahirkan dapat menurunkan risiko terjadinya prolaps organ panggul.
Baca Juga:Sarat Makna, Ketahui Arti Kalung Simbol Vagina yang Dipakai Nagita Slavina