Pernah Di-Warning Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat mengingatkan Edhy Prabowo terkait kebijakannya memperbolehkan ekspor benih lobster.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 25 November 2020 | 10:52 WIB
Pernah Di-Warning Susi Pudjiastuti, Edhy Prabowo Ditangkap KPK
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo dengan Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti. (Suara.com/Tyo)

SuaraJabar.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020) dini hari. Ia ditangkap atas dugaan kasus korupsi bibit lobster.

Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sempat mengingatkan Edhy Prabowo terkait kebijakannya memperbolehkan ekspor benih lobster.

Pasalnya, pada zaman Susi Pudjiastuti ekspor benih lobster tidak diperbolehkan.

Menurut Edhy Prabowo, kegiatan ekspor benih ikan dinilai tak akan merusak keseimbangan alam. Pasalnya, dia akan menerapkan kebijakan bahwa eksportir benih lobster harus membawa lobster indukan yang telah dikembangkan di negara lain kembali ke dalam negeri.

Baca Juga:Dulunya Tukang Pijat Prabowo, Edhy Prabowo Ditangkap saat jadi Menteri

Sehingga, lobster indukan bisa bertelur dan menghasilkan benih lobster yang siap untuk diekspor.

Kendati begitu, Susi Pudjiastuti meradang pasca mengetahui ekspor benih lobster diizinkan oleh pemerintah. Ia pun melayangkan kritik tajam kepada Presiden Joko Widodo terkait keputusan tersebut.

Menurutnya, kebijakan tersebut dapat merusak sumber daya laut Indonesia. Selain itu, ia menilai kebijakan tersebut hanya menguntungkan segelintir orang yakni sembilan perusahaan yang mendapatkan izin untuk melakukan ekspor benih lobster ke luar negeri.

"Kebijakan yang hanya mementingkan 9 PERUSAHAAN. Keberlanjutan diberikan kepada 9 perusahaan. Masa depan bangsa?" tanya Susi melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti.

Selanjutnya, Edhy Prabowo juga kembali menabrak aturan Susi yaitu soal dibolehkannya lagi penggunaan alat tangkap cantrang pada nelayan.

Baca Juga:Detik-detik Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK

Hal ini setelah, Kementerian Kelautan dan Perikanan mengizinkan penggunaan 8 alat penangkap ikan (API).

Delapan alat penangkap ikan itu diizinkan penggunaanya berdasarkan hasil kajian sebagai tindak lanjut Menteri KP Nomor B.7171/MEN-KP/11/2019 Tentang Kajian terhadap Peraturan Bidang Kelautan dan Perikanan.

Adapun 8 alat tangkap tersebut antara lain pukat cincin pelagis kecil dengan dua kapal, pukat cincin pelagis besar dengan dua kapal, payang, pukat hela dasar udang, pancing berjoran, pancing cumi mekanis, huhate mekanis, dan cantrang.

Sementara itu, penggunaan cantrang pernah dilarang oleh Menteri Kelautan yang saat itu dijabat oleh Susi Pudjiastuti. Menurut Susi, penggunaan cantrang untuk menangkap ikan itu dapat merusak ekosistem laut.

Sebelumnya, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Ia ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (25/11/2020) dini hari WIB.

Selain Menteri KKP Edhy Prabowo, KPK juga turut mengamankan keluarga sang menteri saat tiba bersama rombongan di Bandara Soetta dini hari tadi. Diduga penangkapan Edhy terkait kasus dugaan korupsi Ekspor Benur.

News

Terkini

iQOO Z10 hadir dalam empat varian RAM dan harga bersaing, cocok untuk berbagai kebutuhan.

| 10:16 WIB

Untuk peningkatan volume lalu lintas transaksi di GT Benda Utama arah Tangerang sebesar 17,85 persen atau sebanyak 31.966 kendaraan dari volume lalu lintas transaksi normal

News | 22:53 WIB

Hingga kini, Indonesia belum memiliki laboratorium uji dioksin dan furan, sehingga pengujian harus dilakukan di luar negeri.

News | 22:45 WIB

Kabar soal Ridwan Kamil bakal diperiksa KPK diungkapkan Pelaksana Harian Direktur Penyidikan KPK Budi Sukmo Wibowo.

News | 16:30 WIB

Temuan satwa liar yang dilindungi itu, kata dia, menjadi perhatian khusus kepolisian, kemudian Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menyelidiki penyebab

News | 19:04 WIB

Libur Idul Adha seringkali dianggap sebagai momen untuk beristirahat dari rutinitas

Lifestyle | 18:27 WIB

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pembelian sepatu untuk persiapan Peparda dan PEPARNAS VI di Papua 2021.

News | 13:46 WIB

Ini merupakan kondisi yang berbahaya karena air liur berperan penting dalam menjaga pertahanan alami mulut

Lifestyle | 20:45 WIB

Jusuf Kalla menyinggung fenomena premanisme yang semakin marak di berbagai daerah

News | 14:21 WIB

Teguh menyampaikan berdasarkan kedalaman, pusat gempa bumi berkedalaman kurang dari 60 kilometer sebanyak 104 kejadian, dan antara 60-300 kilometer 14 kejadian.

News | 13:50 WIB

Hal ini sebagaimana dikuatkan oleh hasil penyelidikan aparat Kepolisian Resor Kota (Polresta) Cirebon yang menetapkan dua orang sebagai tersangka yaitu pemilik tambang

News | 23:29 WIB

Zakky menjelaskan wisata edukatif di Kabupaten Bekasi selama ini sangat bergantung pada program studi tur sekolah. Apalagi lokasinya cukup strategis karena berada

News | 18:12 WIB

Kamu bisa klaim saldo DANA Kaget untuk bantu isi ulang saldo

Lifestyle | 16:23 WIB

Ia menyebutkan awalnya evakuasi dibagi ke dua titik yaitu worksheet A (barat) dan B (timur). Namun petugas gabungan akhirnya memfokuskan penyisiran pada worksheet A.

News | 20:55 WIB

Fitur DANA Kaget memungkinkan pengguna berbagi saldo kepada orang lain melalui tautan. Link tersebut bisa disebarkan lewat media sosial, grup WhatsApp, atau komunitas online.

Lifestyle | 20:46 WIB
Tampilkan lebih banyak