SuaraJabar.id - Anggota Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengungkapkan bahwa angka positivity rate di Indonesia pada November 2020 adalah 13,55 persen, angka ini menurun dari bulan sebelumnya.
Positivity rate adalah persentase orang yang memiliki hasil tes positif Covid-19 dibandingkan jumlah orang yang diperiksa.
"Di bulan Oktober ini cenderung turun di angka 14,26 persen, kemudian di bulan November ini turun di angka 13,55 persen, sedikit turun dibandingkan bulan Oktober," kata Dewi dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (2/12/2020).
Meski positivity rate turun, angka kasus positif corona meningkat bahkan memecahkan rekor penambahan kasus harian tertinggi pada pekan ketiga dan keempat November.
Baca Juga:Doni Monardo: 3T Merupakan Tindakan Kemanusiaan, Siapapun Wajib Mendukung
Menurut Dewi, hal ini disebabkan efek libur panjang akhir Oktober sampai awal November yang baru terlihat dampaknya pada dua pekan setelahnya.
"Pekan pertama dan kedua setelah libur panjang, positivity ratenya turun, pekan ketiga dia langsung naik, ini berarti ada sesuatu di pekan ketiga setelah libur panjang positivity rate kita naik, laju penularan meningkat di masyarakat," ucapnya.
Angka ini, masih jauh dari standar aman 5 persen yang ditetapkan World Health Organization atau WHO.
Diketahui, dalam satu pekan terakhir telah terjadi dua kali rekor penambahan kasus positif Covid harian yakni pada 27 November sebanyak 5.828, dan pada 29 November sebanyak 6.267 orang.
Secara nasional, pandemi Covid-19 sudah menginfeksi 543.975 orang Indonesia, 454.879 orang sudah sembuh, dan 17.081 jiwa meninggal dunia.
Baca Juga:Melonjak Drastis, Angka Kematian Akibat Corona di Jateng Capai 134,1 Persen