Ridwan Kamil: Mengapa Kepala Daerah Terus Diminta Bertanggung Jawab

"Mengapa kerumunan di Bandara yang sangat masif dan merugikan kesehatan atau ekonomi tidak ada pemeriksaan seperti halnya kami berkali-kali," ujar Emil.

Erick Tanjung | Ria Rizki Nirmala Sari
Rabu, 16 Desember 2020 | 21:08 WIB
Ridwan Kamil: Mengapa Kepala Daerah Terus Diminta Bertanggung Jawab
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pernyataan kepada awak media usai menjalani pemeriksaan di Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Rabu (16/12/2020). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

Jawaban itu disampaikan Mahfud melalui akun Twitternya @mohmahfudmd pada Rabu (16/12/2020). Ucapannya itu tidak ditujukan langsung ke akun Twitter milik Mahfud, melainkan hanya mengomentari sebuah link berita media massa.

"Siap, Kang RK. Saya bertanggungjawab. Saya yang umumkan HRS diizinkan pulang ke Indonesia karena dia punya hak hukum untuk pulang," tulis Mahfud.

"Saya juga yang mengumumkan HRS boleh dijemput asal tertib dan tak melanggar protokol kesehatan. Saya juga yang minta HRS diantar sampai ke Petamburan," tambahnya.

Mahfud kemudian menjelaskan bahwa keputusan yang diberikan pemerintah itu lantas berjalan tertib sampai akhirnya Rizieq tiba di kediamannya, di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat. Ia menyebut kerumunan timbul di luar diskresi pemerintah tersebut.

Baca Juga:Diseret Ridwan Kamil Soal Kerumunan Acara Rizieq, Begini Reaksi Mahfud MD

"Diskresi pemerintah diberikan utk penjemputan, pengamanan, dan pengantaran dari bandara sampai ke Petamburan. Itu sudah berjalan tertib sampai HRS benar-benar tiba di Petamburan sore," ujarnya.

"Tapi acara pada malam dan hari-hari berikutnya yang menimbulkan ketumunan orang sudah di luar diskresi yang saya umumkan."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini