Pelaku Bom Cirebon Ternyata Anggota FPI

Ada dua anggota FPI yang terlibat aksi teror bom di Polresta Cirebon pada 2011 lalu.

Ari Syahril Ramadhan | Stephanus Aranditio
Kamis, 17 Desember 2020 | 17:57 WIB
Pelaku Bom Cirebon Ternyata Anggota FPI
ILUSTRASI. Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 membawa terduga teroris Arif Sunarso alias Zulkarnaen dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (16/12/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraJabar.id - Beberapa anggota Front Pembela Islam (FPI) ternyata pernah terseret kasus terorisme. Mulai dari mengikuti pelatihan senjata kelompok teroris seperti JAD hingga terlibat aksi terorisme seperti tragedi bom Cirebon pada 2011 lalu.

Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Universitas Indonesia Inspektur Jenderal (Purn) Benny Mamoto, mengungkapkan ada 37 Anggota FPI yang jadi teroris.

Sebanyak 37 anggota Front Pembela Islam (FPI) yang jadi teroris telah ditangkap. Salah satunya dari Sulawesi Selatan. Atas nama Chandra Jaya alias Abu Yasin, Ketua FPI Belopa.

Sebanyak 37 orang yang diumumkan itu merupakan mantan atau masih anggota Front Pembela Islam (FPI) yang terlibat aksi terorisme di Indonesia.

Baca Juga:Ini 37 Nama Anggota FPI yang Pernah Gabung Jaringan Teroris

Benny yang kini menjabat Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengatakan data tersebut dapat diakses publik dengan mudah melalui rekam jejak putusan pengadilan.

"Kami mengumpulkan data para pelaku teror berikut latar belakangnya untuk bahan analisa. Data tersebut diambil dari putusan pengadilan. Jadi kalau ditelusuri di laman pengadilan setempat maka akan menemukan data tersebut, termasuk berapa lama vonisnya. Ini supaya clear, jangan sampai dikira asal-asalan sumbernya," kata Benny saat dihubungi, Kamis (17/12/2020) dilansir dari Suara.com.

Sebelumnya, dalam sebuah diskusi virtual Benny juga menjelaskan bahwa mereka bergabung dengan jaringan teroris seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Beberapa diantara mereka juga masih aktif terlibat aksi terorisme di berbagai tempat hingga menyembunyikan gembong teroris Noordin M Top.

"Ada yang akses ke senjata di Filipina Selatan, Aceh, ada yang melakukan pengeboman Polresta Cirebon, ada yang menyembunyikan Noordin M Top di Pekalongan, ada yang merakit bom dan sebagainya," kata Benny dalam diskusi crosscheck virtual, Minggu (13/12/2020).

Baca Juga:Beri Data ke Komnas HAM, Jasa Marga Ungkap Gangguan CCTV Tragedi Laskar FPI

Berikut daftar 37 anggota FPI jadi teroris:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak