SuaraJabar.id - Nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka terseret di kasus korupsi bantuan sosial (bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos) yang membuat Menteri Sosial, Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka.
Gibran yang baru dinyatakan unggul dalam Pilkada Surakarta disebut merekomendasikan PT Sri Rezeki Isman Tbk atau Sritex dalam pembuatan goodie bag.
Gibran sendiri saat dikonfirmasi wartawan di Solo membantah isu tersebut dan balik meminta bukti jika dirinya terlibat.
Namun, muncul cerita unik yang dibagikan sang adik, Kaesang Pangarep. Gibran ketahuan minta ditransfer Rp 35 ribu untuk mengisi token!.
Baca Juga:KPK Periksa Dirjen Kemensos Pepen Terkait Korupsi Bansos Corona Juliari
Fakta itu muncul dari percakapan whatsapp yang diunggah Kaesang di akun twitternya.
"Isi rekeningmu @Chili_Pari tuh berapa to? 35rb wae gak punya," tulis Kaesang dalam twitternya, Senin (21/12/2020).
Dalam foto itu turut disertakan percakapan antara Kaesang dan Gibran.
Postingan itu langsung mendapat komentar termasuk dari akun chef Arnold Poernomo.
"Katanya korupsi, 35rb aja gak punya," tulis akun Twitter @Arnold Poernomo.
Baca Juga:Amien Rais: Saya Mencium Kebangkitan Orba di Era Pemerintahan Jokowi
Sebelumnya, Gibran menantang berbagai pihak untuk menunjukkan bukti berkait isu dirinya terlibat skandal mega korupsi dana bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos).
Gibran Rakabuming yang namanya ikut terseret dan diduga memiliki peran dalam kasus tersebut.
"Saya merasa dirugikan dengan pemberitaan yang entah dari mana sumbernya. Tidak jelas sumbernya," kata dia.
"Silahkan dibuktikan saja. Saya nggak takut dan siap ditangkap asal ada buktinya," tegas dia.
Sosok yang sebentar lagi menjabat Walikota Solo usai memenangkan Pilkada 2020 diduga merekomendasikan PT Sritex untuk menangani pembuatan tas sembako bantuan sosial.
Ditemui usai blusukan di beberapa wilayah di Kota Solo Gibran membantah perihal kabar tersebut.
"Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah dan ikut campur dalam urusan bansos. Silahkan dikroscek ke KPK," kata Gibran.
"Bisa dikroscek juga ke pihak Sritex. Kayaknya juga sudah mengeluarkan statmen," tambah dia.
Menurutnya, berita-berita tentang isu dirinya terlibat skandal korupsi tak bisa dipertanggung jawabkan.
"Saya nggak pernah seperti itu. Kalau mau korupsi ya yang lebih besar dong. Tapi enggak saya nggak," tegasnya.