Liga 1 Tak Jelas, Keuangan Penggawa Persib Bandung Kembang-kempis

"Para pemain tidak termotivasi, pemain murung, banyak juga dari mereka mengalami masalah finansial," ungkap Robert.

Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 06 Januari 2021 | 18:30 WIB
Liga 1 Tak Jelas, Keuangan Penggawa Persib Bandung Kembang-kempis
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts bersama I Made Wirawan. (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

SuaraJabar.id - Pelatih kepala Persib Bandung Robert Rene Alberts mengatakan anak asuhnya kini banyak terkendala masalah usai tidak dihelatnya kompetisi Liga 1 akan digelar lagi.

Salah satunya, Robert menyebut anak asuhnya mengalami masalah finansial.

"Para pemain tidak termotivasi, pemain murung, banyak juga dari mereka mengalami masalah finansial," ungkap Robert di Bandung, Selasa (5/1/2021).

Bahkan, kata dia, tidak hanya pemain yang mengalami kondisi mengenaskan, staf dan tim pelatih pun menghadapi kondisi sulit.

Makanya Robert bilang pelaku sepak bola menjadi korban PSSI yang tidak bisa mengambil keputusan tegas ihwal nasib kompetisi Liga 1 2020.

"Bukan hanya pemain, kami juga berbicara dengan banyak staf dan juga tim pelatih. Seperti yang pernah saya katakan, kami adalah korban dari kebijakan pihak otoritas di Indonesia, pihak otoritas sepak bola," ujarnya.

Pelatih berpaspor Belanda itupun mengaku capek mendengar agenda pertemuan yang terus dilakukan PSSI tanpa membuahkan hasil yang jelas.

Rencananya PSSI bakal segera melakukan pertemuan pada Januari 2021. Agenda pertemuan itu salah satunya membahas masalah nasib kompetisi.

"Saya rasa PSSI sudah cukup menggelar pertemuan sejauh ini, itu opini saya. Mereka hanya bertemu dan bertemu tapi tidak ada kesimpulannya, kami masih tetap tidak bisa bermain sepak bola, kami masih tanpa gaji dan kami masih tetap dalam situasi ragu mengenai masa depan," tukasnya.

Liburnya kompetisi Liga 1 tentu berpengaruh pula pada nasib suporter di Tanah Air. Banyak dari suporter yang menggantungkan nasib dari bergulirnya kompetisi.

"Padahal ini adalah negara yang paling banyak suporternya di Asia. Jadi saat ini semua orang dalam posisi yang kebingungan dan kami butuh arahan yang jelas," jelasnya.

"Saya sekali lagi menekankan untuk berhenti memikirkan liga 2020, hentikan sesuai aturan FIFA dan fokus menatap musim 2021 supaya semua bisa kembali segar dan termotivasi lagi," tambahnya.

Kontributor : Aminuddin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak