Duga Satpam Join dengan Preman, Warga Buah Batu Square Demo Developer

"Buktinya banyak. Sering terjadi pemerasan kepada warga dan pencurian," kata seorang warga.

Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 09 Januari 2021 | 15:12 WIB
Duga Satpam Join dengan Preman, Warga Buah Batu Square Demo Developer
Warga BBS Demo di depan Transmart. (Istimewa)

SuaraJabar.id - Dirundung banyak masalah, Warga Buah Batu Square (BBS), Kabupaten Bandung ramai-ramai menggelar demo di depan Transmart Buahbatu, Sabtu (9/1/2021). Mereka menggeruduk kantor developer karena sering kali diperas oleh preman.

Warga Buah Batu Square (BBS) menuntut haknya sebagaimana yang telah dijanjikan oleh pihak developer saat pembelian unit perumahan.

Perwakilan Warga BBS, Soni, mengatakan, selain fasilitas umum yang belum rampung, masalah keamanan juga jadi tuntutan utama mereka pada developer.

Pasalnya satpam yang saat ini bertugas dianggap tidak profesional lantaran diduga bersekongkol dengan preman luar untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca Juga:Kawal PSBB Jawa-Bali, Polrestabes Bandung Bakal Tindak Tegas Pelanggar

"Buktinya banyak. Sering terjadi pemerasan kepada warga dan pencurian," katanya, Sabtu (9/1/2021).

Soni menyampaikan, warga sering didatangi dan dipalak preman saat sedang merenovasi rumah. Bahkan anehnya, preman tersebut selalu bisa masuk dan keluar komplek perumahan dengan mudah.

Selain itu, warga juga suka melihat oknum berseragam ojek online yang hilir mudik perumahan tanpa dimintai data-datanya terlebih dahulu, hingga terjadi pencurian. Namun saat dikonfirmasi di pos keamanan, warga malah menemukan satpam sedang tidur.

"Kalau ditegur juga dia tetap melakukan kesalahan yang sama. Maka itu kami merasa dia tidak bisa menjalankan tugasnya. Kami tidak setuju dengan satpam yang ada sekarang," ungkap Soni.

Warga BBS pun meminta agar developer segera membenahi masalah keamanan tersebut, agar tidak terjadi lagi pencurian atau pemalakan seperti sebelumnya.

Baca Juga:Liga 1 Belum Jelas, Kim Kurniawan Pertanyakan Hal Ini

Di sisi lain, warga menuntut developer segera melengkapi fasilitas umum dan penyediaan air bersih yang telah dijanjikan. Hingga saat ini, fasilitas umum masih belum tersedia dengan baik. Sementara itu, air di rumah warga masih keruh berwarna kuning dan bau.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini