Kasus Rasisme Cavani: Sanksi FA dan Kontroversi Frasa Gracias Negrito

Keputusan FA memicu kemarahan banyak warga Uruguay.

Syaiful Rachman
Jum'at, 15 Januari 2021 | 20:01 WIB
Kasus Rasisme Cavani: Sanksi FA dan Kontroversi Frasa Gracias Negrito
Ekspresi penyerang Manchester United, Edinson Cavani pada laga Liga Inggris 2020/2021 kontra Chelsea di Old Trafford, Manchester, MInggu (25/10/2020) dini hari WIB. [Oli SCARFF / POOL / AFP]

SuaraJabar.id - Keputusan Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) menjatuhkan sanksi kepada pemain Manchester United Edinson Cavani atas kasus rasisme dianggap menyinggung warga Uruguay.

"Sentuh satu orang Uruguay, sentuh kami semua," gerutu Silvina Rosas saat dia menghiasi botol anggur dengan label bertuliskan frasa kontroversial "Gracias Negrito."

Frasa, yang diterjemahkan sebagai: "Terima kasih orang kulit hitam kecil," membuat bintang sepak bola Edinson Cavani didenda karena rasisme di Inggris, tetapi sebagian besar rekan senegaranya bersikeras bahwa frasa itu adalah ungkapan sayang.

Menyusul munculnya keluhan, striker Uruguay dan Manchester United itu dengan cepat menghapus postingan media sosial yang dia buat sebagai tanggapan atas pesan ucapan selamat setelah penampilan kemenangan pertandingan melawan Southampton, November 2020. Cavani kemudian mengeluarkan permintaan maaf yang menegaskan bahwa dia "sepenuhnya menentang rasisme."

Baca Juga:Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Liverpool vs Man United Live Net TV

Tetapi FA menganggap komentar itu "menghina, kasar, tidak pantas," dan melarang pemain berusia 33 tahun itu untuk tiga pertandingan dan mendendanya £ 100.000 (hampir Rp2 miliar).

Sanksi tersebut menimbulkan banyak ketidakpercayaan di negara asal Cavani.

Edinson Cavani membalas ucapan selamat dengan kalimat bernada rasial. (Instagram/cavaniofficial21)
Edinson Cavani membalas ucapan selamat dengan kalimat bernada rasial. (Instagram/cavaniofficial21)

Rosas, yang menjalankan outlet distribusi anggur, mengatakan berita itu "membuatnya marah". Sebagai tindakan protes, dia merancang label dengan frasa "Gracias Negrito" yang terhampar di atas latar belakang biru dan putih yang mengingatkan pada bendera Uruguay. Ia pun memposting montase foto beberapa botol anggur yang baru didandani di media sosial.

Ternyata banyak yang memesan botol itu. Ia pun kemudian memproduksi dan membuat jalur distribusi, dan sejak saat itu dia tidak menghentikan pengiriman botol yang dijual seharga seharga 340 peso (sekitar Rp115 ribu) itu.

"Reaksinya adalah kegilaan ilahi," kata Rosas kepada AFP. "Orang-orang paham bahwa ini (desain label) dilakukan dengan cinta. Harganya juga mewakili itu karena untungnya tidak banyak."

Baca Juga:Penyesalan Terbesar Rashford di MU: Tak Pernah Dilatih Sir Alex Ferguson

Pemberontakan Rosas hanyalah salah satu contoh kemarahan Uruguay yang disulut keputusan FA menghukum Cavani.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak