SuaraJabar.id - Pertandingan pekan ke-19 Liga Premier Inggris antara Leicester City vs Chelsea disebut-sebut sebagai laga pertaruhan nasib manajer The Blues Frank Lampard. Chelsea akan bertandang ke King Power Stadium markas Leicester City, Rabu (20/1/2021).
Masa depan Frank Lampard di klub telah dipertanyakan karena performa buruk The Blues dalam beberapa pekan terakhir. Laporan teranyar di Inggris menyebut, besar kemungkinan Lampard dipecat seandainya mereka kalah dari Leicester City.
The Blues menjadi pemain yang paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer musim panas tahun lalu. Setelah awal yang mengesankan musim ini, performa Chelsea menjadi inkonsister dan The Blues tercecer di posisi tujuh klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan koleksi 29 poin dari 18 pertandingan.
Chelsea baru-baru ini mengalahkan Fulham dengan skor 1-0. Namun performa The Blues jauh dari harapan. Menghadapi tim yang terancam degradasi, penampilan tim besutan Lampard relatif tidak menarik.
Baca Juga:Leicester City Vs Chelsea, Kemenangan Harga Mati bagi Frank Lampard
Chelsea akan menyambangi Leicester City dengan modal satu kemenangan dalam enam pertandingan terakhir mereka di Liga, termasuk kekalahan dari Arsenal, Everton, Manchester City, Wolves, dan hasil imbang di Villa Park.
Dengan modal yang bisa dibilang pas-pasan, kedatangan Chelsea sudah sangat dinantikan oleh Leicester City pimpinan Brendan Rodgers yang jauh lebih impresif.
Dilaporkan Sportskeeda, koresponden The Athletic Chelsea Simon Johnson memberi sinyal jika nasib Lampard berada di ujung tanduk. Jika The Blues tumbang di King Power Stadium, menurut Johnson, Lampard akan didepak.
Lampard ditunjuk sebagai manajer Chelsea menggantikan Maurizio Sarri yang hengkang ke Juventus musim lalu.
Di musim perdananya sebagai manajer The Blues, Lampard sukses membawa Chelsea finis di urutan keempat Liga Premier dan tampil di final Piala FA, meskipun di laga tersebut Chelsea dikalahkan Arsenal.
Baca Juga:Gara-gara Salah Bantal, Pemain Ini Absen di Laga Leicester City Vs Chelsea
Tampak menjanjikan di musim perdananya, Lampard diberikan kebebasan untuk melakukan pembenahan.
Pengeluaran sebesar 222 juta pound di bursa transfer musim panas 2020 pun disetujui oleh manajemen klub. Lampard memboyong Timo Werner, Hakim Ziyech, Kai Havertz, Ben Chilwell, Thiago Silva, dan Edouard Mendy.
Chelsea Begitu Angkuh, Tak Pernah Pertimbangkan Nama Brendan Rodgers
Beberapa nama termasuk Maximiliano Allegri, Julian Nagelsmann, dan Rodgers disebut-sebut sebagai calon penerus Lampard di Chelsea dalam beberapa pekan terakhir.
Rodgers, khususnya, diperkirakan akan mengambil alih kepemimpinan di Stamford Bridge karena pekerjaannya yang luar biasa bersama The Foxes selama beberapa tahun terakhir dan pengalamannya di Liga Premier Inggris.
Namun, menurut Johnson, mantan manajer Liverpool itu tidak termasuk dalam daftar calon pengganti Lampard di Chelsea.
Mendiskusikan langkah potensial untuk Rodgers, Johnson berkomentar;
"Dia [Rodgers] pasti dihargai sebagai pelatih. Dan siapa yang tidak akan menghargai dia sebagai pelatih karena pekerjaan yang dia lakukan di Leicester dan Celtic. Tapi ada banyak hal yang Brendan katakan dan lakukan selama bertahun-tahun yang tidak sesuai dengan hierarki."
"Saya pikir jika Chelsea akan menunjuk manajer lain, mereka mungkin mencari di tempat lain. Tapi dia pasti berada di urutan bawah."
Di bawah kepemimpinan Rodgers, Leicester City saat ini menempati posisi tiga klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan koleksi 35 poin.
Leicester hanya terpaut dua poin dari Manchester United dan Manchester City yang berada di posisi satu dan dua. Leicester saat ini bahkan unggul satu poin dari Liverpool yang berada di posisi empat.
Fakta yang mengindikasikan jika Leicester adalah salah satu kandidat juara Liga Premier Inggris musim ini.